Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

Saatnya Timnas U-23 Catat Sejarah dengan Menangi Laga Versus Korea Selatan

Diperbarui: 23 Juni 2018   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Bolasport.com

Laga uji coba international terakhir timnas U-23 akan digelar Sabtu, 23 Juni 2018. Stadion Pakansari Cibinong Bogor akan menjadi saksi, apakah timnas dapat menuai hasil positif, alias memenangi laga?

Apakah kursi stadion juga akan dipenuhi suporter Garuda? Karena selama ini, publik sepak bola nasional kurang berminat hadir langsung di stadion tatkala timnas berlaga. Terlebih timnas yang ditukangi Luis Milla. Sangat kontradiksi dengan perlakuan suporter Indonesia kepada timnas-timnas sebelumnya.

Jiwa patriot luntur, U-23 bukan instan dan bukan SSB

Sudah menjadi biasa, tatkala U-23 melakoni laga uji coba, Luis Milla selalu berpikir bukan kalah atau menang. Tak pelak, ucapan Milla justru meruntuhkan semangat juang para pemain di lapangan, pun publik sepak bola yang mendukung timnas. Jiwa patriot luntur!

Sudah tak henti bongkar pasang pemain, kerangka tim utama belum pasti. Evan Dimas selalu ditinggal. Malah meruntuhkan mental pemain dengan slogan bukan kalah atau menang.

Membangun timnas memang tidak dapat instan. Tetapi tim yang kini dibesut Milla, bukan lagi tim instan. Sudah berapa lama Milla mengorganisir tim U-23? Sudah berapa laga uji coba? Sudah berapa melalui event resmi dan tak resmi yang diikuti? 

Mengapa Milla perlakukan U-23 dengan semangat membina Sekolah Sepakbola (SSB)? Timnas adalah prestasi negara. Timnas bukan untuk pembinaan, Milla.

Publik tak bergairah, pemainpun tak terbeban

Tengok, animo publik hadir langsung ke stadion terus menyusut, padahal yang tampil adalah timnas, tim nasional! PSSI pun telah menyadari hal ini bukan? Rindu rasanya menyaksikan timnas dengan tribun stadion penuh sesak publik sepakbola nasional dengan full berbagai atribut Indonesia. 

Suporter mendukung 11 pemain yang berlaga di lapangan persis layaknya para pejuang yang terus menggelorakan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Dengan demikian, pemainpun berjuang mati-matian demi merebut kemenangan dan demi Merah Putih di dada. Kini, di tangan Milla, pemain kurang memiliki jiwa patriot, toh Milla tidak menekankan kemenangan, pemainpun masih coba-coba. Jadi, yang selalu ada dalam laga uji coba, permainan timnas yang bukan dambaan publik sepak bola nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline