Setelah memetik pelajaran berharga dari kontestan Piala Dunia 2018, timnas Islandia dengan skor 1-4, Januari lalu, penggawa Garuda sore nanti akan melakoni laga kedua di tahun 2018 ini. Adalah timnas U-23 Singapura yang siap meladeni pasukan Luis Milla pada di Stadion Nasional, Rabu (21/3/2018).
Laga tersebut akan disiarkan langsung oleh RCTI mulai pukul 18.00 WIB. Dengan kekuatan 23 pemain yang dibawa pelatih Luis Milla, hasil pertandingan ini akan menjadi tolok ukur tim Merah Putih untuk mengikuti Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Memang Prestasi timnas senior Singapura kini secara ranking masih di bawah timnas Merah Putih, namun pasukan muda Fandi Achmad yang sama-sama dipersiapkan untuk Asean Games, tentu tidak akan mudah ditaklukkan.
Kendati bertindak sebgai tim tamu, kemenangan memang menjadi keharusan bagi pasukan muda Indonesia ini. Kemenangan akan berdampak naiknyanya mental, dan tidak membuat jemawa.
Pasalnya, kita dapat menebak apa opini publik sepakbola nasional bila timnas menang melawan tim yang dianggap lemah. Tentu, kemenangan akan dianggap kewajaran karena hanya meladeni tim yang bukan kelasnya.
Sebaliknya, bila meladeni tim lemah saja kalah, maka timnas U-23 juga harus menyiapkan mental lebih kuat. Bagaimana jadinya timnas akan bertanding di negerinya sendiri, saat Asean Games berlangsung sebagai tuan rumah, tapi meladeni singapura saja tidak berkutik.
Apakah tim terbaik?
Menghadapi Singapura sore ini, apakah pasukan Milla sudah merupakan pasukan terbaik usia 23 yang dimiliki Indonesia? Milla yang dikontrak untuk proyeksi Asean Games, memang harus menjawab tantangan kontraknya hingga menggapai prestasi di Asean Games.
Sejak dikontrak, Luis Milla memang telah melakukan berbagai program untuk persiapan timnas U-23. Program pelatnas berjalan, program bongkar pasang pemain, uji tanding, event SEA Games, dan program-program menunjang lainnya.
Meladeni Singapura, setelah kenyang dengan berbagai program timnas U-23, kini Milla fokus memanggil pemain yang berusia tidak lebih dari 23 tahun. Kemenangan menjadi harga mati bagi Tim Garuda Muda demi meningkatkan mental bertanding. Bila pada awal 2018 timnas U-23 diempaskan timnas Islandia dengan skor 1-4, semoga skor yang terbalik akan terjadi saat dijamu Singapura, yaitu timnas memermak Singapura muda dengan kemenangan telak 4-1.
Bila saat meladeni timnas Finlandia, pasukan Garuda muda dapat memberikan perlawanan kepada timnas kontestan Piala Dunia, maka dengan kerangka utama timnas U-23 yang tidak jauh berbeda saat nanti kontra Singapura, maka secara matematis, Evan Dimas dan kawan-kawan, tentu tidak akan kesulitan menjinakkan Singapura.