Lihat ke Halaman Asli

Walikota Subulussalam Kami Yang Pengecut

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wali Kota Subulussalam Merah Sakti pernah berjanji akan mengajak semua komponen masyarakat, termasuk TNI dan Polri secara bersama-sama untuk memerangi dan memberantas penyakit masyarakat (pekat) seperti judi, togel dan perempuan nakal di Kota Sada Kata ini.

Tapi apa di kata, Rabu 21/3/2012 adik sang walikota yang terjaring dalam operasi pekat tersebut kini tidak terdengar kabar beritanya, kejadian nya adalah saat saya melintas jalan menuju Rundeng di Dusun Rahmah Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam, saya penasaran dengan adanya sebuah mobil Patroli Polisi di dekat jalan di Dusun Rahmah tersebut, dan beberapa saat terdengar suara letusan senjata api lebih dari 10 (sepuluh) kali dari semak-semak di belakang rumah warga.

Warga yang berada di sekitar tersentak dan terkejut, saya lalu singgah di warung, dan menyaksikan dari kejauhan kejadian tersebut, rupanya di belakang rumah warga telah terjadi penangkapan judi togel yang dilakukan oleh para personil polisi Polsek Simpang Kiri Kota Subulussalam.

Dari dalam semak-semak ada yang berlarian salah satu nya adalah diketahui Anggota DPRK Kota Subulussalam, Jamasa biasa di panggil, beliau dengan nada tegang berkata “ Main tembak sembarangan, mana WH (Wilayatul Hisbah) kalian”, kata Jamasa menirukan kepada saya.

Jamasa terus menjauh dari kerumunan para kawan-kawan nya yang ditangkap, jamasa yang sempat dihadang para beberapa polisi meloloskan diri dan pergi menjauh dari TKP kejadian.

Mobil Polisi dari Polsek Simpang Kiri kembali datang ke lokasi, dan parkir tidak jauh dari tempat kejadian, dan satu orang polisi membawa tikar (lapak) dimasukan kedalam mobil lewat kap belakang sebagai barang bukti.

saya juga menyaksikan beberapa pria yang diduga melakukan judi togel menggunakan sepeda motor meninggalkan TKP menuju ke Polsek Simpang Kiri untuk dimintai keterangan.

Dan beberapa hari terakhir terdengar kabar bahwa dalam aksi penangkapan itu juga terdapat adik sang walikota subulussalam, padahal baru beberapa hari sang walikota melakukan pidato tentang judi pekat ini, yaitu mewanti-wanti para pelaku pekat yang masih nekat beraksi di Subulussalam. “Jangan coba-coba perbuatan haram, judi, miras dan perempuan nakal terjadi di daerah ini karena akan berhadapan dengan kepala daerah, kata Sakti.

Setelah semua para personil polisi mengamankan para penjudi itu, Kapolsek Simpang Kiri, R Manurung yang menggunakan kacamata hitam, baju kaos dan celana jeans meninggal TKP dengan menggunakan sepeda motor RX King nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline