Lihat ke Halaman Asli

Suparno Jumar

Warga negara kecil, berkarya kecil semoga bermanfaat bagi kehidupan

Stop Gaya Hidup Berlebih

Diperbarui: 2 November 2020   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkubur Sampah Foto oleh Andri Widiyanto

SAYA, kamu dan kita semua pasti tidak ingin ini terjadi. Hidup dan mati terkubur aneka sampah plastik, styrofoam, popok sekali pakai, ban kendaraan bermotor, kaca dan pakaian bekas.Kita hidup dan mati karena gaya, cara memandang dan perilaku. Tanpa kita sadari plastik sekali pakai juga kemasan sekali pakai menjadi monster kian hari kian membesar. Akhirnya menjadi big monster dan sulit untuk dikendalikan.

Siapa yang salah? Bukan pertanyaan yang harus dijawab. Mungkin jawaban yang tepat, kendalikan gaya hidup.

Cukup. Tidak berlebihan.

Industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh pesat. Harga pakaian yang murah, yang selama ini membalut tubuh kita menjadi  lebih menarik untuk dipandang seringkali berakhir di kebun, sawah dan sungai.

Sampah Baju atau Produk Tekstil

Saya, kamu dan kita semua dapat bersama-sama keluar dari masalah saat ini dan masa depan apabila kita bersama-sama menginjak rem gaya hidup dan cara pandang menghargai alam semesta.Saya, kamu dan kita semua ingin segalanya berakhir bahagia.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline