SIAPA yang tidak mendengar Ciliwung. Adalah sungai yang mengalir dari Propinsi Jawa Barat hingga Propinsi DKI Jakarta. Sungai sepanjang antara 113 - 120 kilometer mulai dari kawasan Puncak di Kabupaten Bogor melewati Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Pusat dan berakhir di Teluk Jakarta.
Setiap musim hujan tiba, banyak pihak dibuat repot. Namun upaya yang dilakukan oleh banyak pihak masih jauh dari harapan. Persoalan sampah yang masih terus turut 'membanjiri, kotoran manusia dengan egois, limbah industri hingga bangunan mengangkangi sungai.
Adalah Telaga Saat, salah satu titik awal aliran sungai Ciliwung. Paling tidak, dalam dua tahun terakhir, kawasan yang semula cekungan dengan rumput tinggi serta gulma diantara bukit dengan Kebun Teh dan hutan, ditata dengan apik sebagai kawasan konservasi. Di sini, publik dapat melihat keelokan Maha Karya Sang Pencipta. Udaranya yang segar lebih sejuk, cocok untuk sekadar melepas penat.
Lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan umum, apalagi kendaraan pribadi. Akses menuju lokasi melewati jalan berbatu. Kendaraan pribadi terutama mobil dengan modifikasi roda ceper tidak disarankan.
Ketika jalan basah, sepeda motor harus dikendarai dengan sangat hati-hati agar tidak terpeleset. Kendaraan besar sekelas medium bus apalagi Elf bisa lewat tentu saja dengan pengemudi handal melewati jalan berbatu dan sedikit naik dan turun.
Fasilitas parkir cukup luas. Setelah sampai, istirahat sejenak sebelum menikmati suasana dengan keliling telaga melewati jogging track. Beberapa warung kopi dan aneka jajanan juga ada. Fasilitas toilet juga sudah tersedia. Tapi ingat, kurangi sampah dan jangan buang sampah sembarangan!
Selamat datang di Telaga Saat.
