Komunitas Peduli Ciliwung, hari ini berkolaborasi dengan teman-teman dari Wabe Project dan AIESEAC. Kami turun lagi ke Ciliwung. Aksi bersama ini mulai dari jam 8 - 10 pagi. Kami bermodal seperti biasa. Karung. Ya... Hanya karung dan semangat saja,
Diawali dengan briefing dari KPC dihadapan sekitar 25 relawan di sekitar sekretariat Karang Taruna Sipatahunan, Sempur. Kami bergerak. Satu-satu relawan mulai memunguti sampah. Area yang dibersihkan sebelah selatan jembatan, bawah jembatan hingga utaranya.
Awalnya beberapa relawan canggung bertemu dengan banyaknya sampah. Tapi setelah melihat beberapa relawan dengan siap memunguti, akhirnya mereka akhirnya terbawa. Aneka sampah sisa rumah tangga, pakaian, bekas bungkus makanan, bekas medis ada dihadapan kami.
Selama hampir dua jam sejak pukul 08.10 hingga jam 10.00 WIB, tidak lebih 150 meter, 45 karung berisi sampah an-organik berhasil diangkat. Padahal, masih banyak lagi sampah yang belum berhasil diangkut akibat banyaknya keterbasan.
Hari ini terasa berbeda, pasalnya ada 3 mahasiswa asing yan turut serta. Adalah relawan Omar (Mesir), Minh Tan(Vietnam), Luiz (Mexico). Mereka peserta Global Volunteer AIESEC yang ikut berpartisipasi dalam proyek We Love City in Bogor dari AIESEC in IPB. We Love City sendiri adalah summer project selama 4-6 minggu di Bogor. Di mana 3 minggu kegiatannya diadakan di desa Mulyaharja dan 3 minggu selanjutnya kegiatannya bekerja sama dengan komunitas di Bogor . Antara lain Iyoin, Sanggar Juara, Wabe, World Merit Indonesia, Earth Hour dan Komunitas Peduli Ciliwung.
Di sela aksi, beberapa relawan berdiskusi menarik seputar sampah di Ciliwung. Temuan selama melakukan aksi ini juga menjadi catatan penting.
CILIWUNG Sempur, Sabtu 5 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H