Berbagai macam cara kasus penipuan di dunia maya terus berkembang seiring pesatnya pengguna teknologi untuk berbisnis. Demikian pula di dunia bisnis jam tangan baik yang antik maupun yang baru.
Bukan hanya pedagang arloji saja yang tertipu, namun calon pembeli juga banyak yang kena akti tipu ini. Banyak pihak yang dirugikan. Calon pembeli, pembeli dan juga pemilik arloji.
Yang lain menggunakan modus E-cash Mandiri. Penipu seolah olah pembeli arloji. Penawaran yang dilakukan tidak jauh beda dengan harga yang dibandrol. Setelah terjadi kesepatan harga, jebakan jebakan berikutnya di lemparkan. Ujung ujungnya kerugian yang dialami pebisnis arloji online.
Penipu akan menyuruh untuk memilih menu Transaksi ke bank lain untuk menguras saldo pemasang iklan.
Hingga suatu sore. Ada orang menawarkan ke penulis Arloji TITONI puter. menawarkan harga cukup tinggi dengan kondisi arloji marketable. Saya tawar dengan harga pedagang dengan niat dijual kembali. Transaksi tidak berbelit, kepakatan harga terjadi dengan begitu gampang. Orang tersebut minta untuk segera saya transfer.
Saya sampaikan kalau saya berhati hati, karena belum pernah transaksi dengan orang ini. Harga tinggi yang ditawarkan bisa kena dengan harga yang relatif rendah. Membuat saya sedikit curiga. Aduh, benar gak ini ya..Akhirnya saya sampaikan, saya akan transfer setelah barang dikirim dahulu.
Eh..orang ini tidak keberatan. Barang pun dikirimkan. Saya tunggu hingga tiga hari, akhirnya jam tangan benar benar sampai ke rumah. Luar biasa.
Ternyata, meski banyak kasus penipuan, saat ini masih banyak orang yang menaruh kepercayaan dengan orang yang belum dikenalnya. Saya hampir hampir tidak percaya. Alloh memberikan rejeki dari arah yang tidak disangka sangka.
Tetap semangat dan berhati hati berbisnis online.
Bantul, 23022018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H