Lihat ke Halaman Asli

Kisah Si John, Sang Kolektor Arloji

Diperbarui: 23 Februari 2018   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

arlojilawas.blogspot.com

Di sebuah warung makan. Si John bersama keluarga menikmati  hangatnya Mie Jawa di sudut kota Jogja. Sambil menunggu mie yang dipesen mateng, tiba tiba ada seorang mas mas menghampirinya. Mereka sama sama makan di warung itu. Perbincanganpun terjadi.

" Mase pemain jam ya? Jamnya bagus."

"Ohw..bukan bang, ini pemberian dari kakek saya kog." Si John berlagak.

"Mau dijual berapa tuh arlojinya?"

"Heheheh...masih senang bang, sementara masih saya pake dulu." Si John berbasa basi.

"Jam bagus...kalo misal nanti berubah pikiran, saya berminat beli. Saya mau jam itu, 8juta. ini nomer HP saya, silakan dihubungi jika nanti mau di jual."

Mas mas itu segera keluar warung dan bersalaman sambil memberikan secarik kertas.

"Oh..ya..terimakasih." kata yang sempat keluar dari bibir si John setengah terkaget kaget.

Selesai makan di warung, segera Si John memacu kendaraannya untuk segera sampai di rumah. Ada apa dengan gerangan jam tangan buluk ini? Kenapa ditawar 8juta.

Sesampai di rumah, segera Si John buka buka google berselancar mencari identitas jam tangan buluknya.

"Owh ternyata...ternyata..." Gumam john dalam hati penuh impian diatas kepalanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline