Lihat ke Halaman Asli

Milyarder dari Pasar Klithikan

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14123849631791074601

[caption id="attachment_327177" align="aligncenter" width="259" caption="pict:noviaendahlarasati.wordpress.com"][/caption]

Rezeki nomplok seseorang sungguh rahasia illahi. Siapapun berhak mendapatkan atas karunia dan kemurahan dari sang Maha Pencipta. Yang belum mendapatkan janganlah iri teruslah berusaha karena sebagai manusia kita hanya diwajibkan untuk berusaha .

Pasar klithikan, istilah yang sangat terkenal di wilayah Jogja. Sebuah pasar yang menjual beraneka ragam barang bekas dari elektronik hingga pakaian serta pernak pernik barang bekas yang dipungut dari tempat sampah atau tempat penampungan yang sudah tidak terpakai.

Namanya juga pasar klithikan, kadang kadang para malingpun menjual barang hasil kejahatannya di tempat ini.

Hanya masalah harga kalo tidak hati hati, justru pembeli mendapatkan harga yang tidak sesuai dengan keadaan barang yang akan dibelinya. Misal harga baru Rp 1 juta, ketika mencari di pasar klithikan di bandrol 800ribu rupiah, kan mending membeli barang baru saja. Sekali lagi perlu cek lagi dalam mendapatkan barang yang kita inginkan.

Adakalanya terdapat barang barang antik yang dicari para kolektor. Pasar klithikan termasuk surga para pemburu barang barang langka dan aneh yang bernilai. Terlebih nilai harga barang di pasar klithikan kadang kala sangat murah dibandingkan dengan harga jual standar yang terjadi diantara para kolektor.

Sebuah pengalaman seorang teman. Karena sering main main ke pasar Klithikan suatu ketika membeli sebuah arloji. Ketertarikan awal teman ini membeli arloji karena bentuknya antik dan berkesan mulus. Hanya mengeluarkan beberapa lembar ratusan ribu dia membeli arloji itu. Suatu ketika saat makan di sebuah restoran ada seseorang yang menghampiri seraya menanyakan harga arloji tersebut.

Saat itu teman saya hanya basa basi saja menanggapi orang asing tersebut. Hingga akhirnya orang tersebut menawar arloji yang dipakai seharga sepuluh juta rupiah. Teman yang mengenakan arloji begitu kaget dengan tawaran tersebut. Sambil berlalu sang penawar meninggalkan secarik kertas berisi no handphon jika suatu saat teman sayaingin menjual arloji tersebut suatu saat.

Sesampai dirumah, teman saya googling mencari informasi tentang arloji yang dipakainya. Akhirnya mendapatkan informasi, bahwa arloji yang dipakainya adalah jenis arloji yangmempunyai nilai harga tinggi karena jenis tertentu dan sangat langka.

Tak lama kemudian dia menghubungi orang yang belum lama menghendaki arloji tersebut. Dengan harga yang telah disepakati terjadilah deal harga. Waktu harga pembelian hanya beberapa lembar uang ratusan ribu rupiah laku terjual jutaan.

Dan apa yang terjadi setelah itu?? Teman saya menjadi rajin blusukan ke pasar klithikan untuk mendapatkan mutiara mutiara yang lainnya.

Hingga saat ini, teman saya telah mengoleksi ratusan arloji antik dengan ratusan juta mungkin hingga milyaran, serta beberapa aset properti yang telah di belinya yang tentunya bernilai milyaran.

Salam kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline