[caption id="attachment_351427" align="aligncenter" width="640" caption="illustrasi : news.okezone.com"][/caption]
Masihkah Jogja layak menyandang sebagai kota pelajar nan berbudaya? Sebuah pertanyaan yang masygul untuk dijawab.
Sebuah peristiwa sadis kembali terjadi di kota Jogja yang dialami oleh seorang pelajar oleh seorang pelajar karena hanya kasus olok olokan maslah tato. Meski melibatkan seorang PRT dan beberapa pelajar, kasus ini termasuk tindakan kriminal yang dilakukan oleh para remaja dengan status masih sekolah.
Kekerasan yang menimpa bunga 18 tahun warga Berbah Sleman Yogyakarta membuat kita prihatin berkepanjangan. Setelah diajak kesebuah kos kosan anak tersebut disekap dan kemaluannya dimasuki botol bir disebuah kawasan selatan kota Jogjakarta.
Dengan berhasil melarikan diri setelah keluar dari tempat kos tersebut akhirnya lapor ke polsek dan segera dilakukan pengejaran kepada para pelaku. Kebanyakan pelaku adalah pelajar. Tragis!!
Orang tua tentu masih ketar ketir melihat perilaku pelajar jaman sekarang.
Berbagai kasus kekerasan yang menimpa para pelajar dan mahasiswa adalah bukti kota ini tidak lagi ramah lingkungan untuk para pencari ilmu diseluruh negeri Indonesia. Mungkin faktor lain , beaya hidup yang begitu murah menjadi daya tarik tersendiri orang berduyun ke Kota ini.
Penganiayaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan yang melibatkan remaja dengan korban remaja dengan status pelajar.
Mari kita tingkatkan kesadaran dalam kehidupan yang lebih sehat dan berperikemanusiaan.
Salam hangat dari Jogja.
Link berita : http://jogja.tribunnews.com/2015/02/16/sadis-siswi-ini-disekap-disiksa-dan-kemaluannya-dimasuki-botol-bir