Lihat ke Halaman Asli

Suparman

Belajar baik

Kritik Pertunjukan Teater Musikal (Teater Pijar SMAN Tiga)

Diperbarui: 27 November 2021   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kritik Pertunjukan Teater Musikal (Teater Pijar SmanTiga)

 

Suparman

181010750007

 Teater pertunjukan secara virtual mulai banyak di mainkan di kanal-kanal yaoutube semenjak pandemi menjajah seantero bumi ini, kreativitas anak-anak Teater tidak boleh  terhenti hanya karena banyak aturan yang membatasi pergerakan masyarakat Indonesia.

 Bukan bermaksud untuk mempromosikan kanal youtube Ketempal akan tetapi disini saya hanya ingin memberikan kritik atau masukan yang  ada pada video  teater musikal cinderela yang di mainkan oleh anak-anak SMA Negri 3 Sumbawa,  secara keseluruhan saya acungkan jempol buat para pemain yang menurut saya kompak dalam memainkan perannya masing-masing.

Kisah Cinderela terkenal sejak tahun 1967 yang ceritanya mengkisahkan seorang putri cantik yang bernama Cinderela, sejah Ayahnya meninggal Cinderela hidup dengan Ibu dan ke dua saudara tirinya., Ibu tiri dan kedua anaknya itu tidak pernah menyukai Cinderela sehingga setiap hari Cinderela di berikan banyak tugas dan melayani mereka semuanya. Pada suatu hari seorang pangeran yang ingin mencari pendampingnya mereka menyebarkan undangan kerumah-rumah yang mempunyai anak perempuan, kedua saudra tiri Cinderela sangat senang mendapat undangan dari pangeran itu, dia  ingin segera memakai gaun mewah dan bersanding dengan Pangeran, egitupun dengan Cinderela dia juga ingin datang ke acara dansa tersebut, tapi sayangnya Ibu tirinya melarang dan memberikan banyak tugas kepada Cinderela untuk menyiapkan pesta saudara tirinya itu.

Setelah mengerjakan pekerjaan dengan giat namun pekerjaan dia tak kunjung selesai dia lalu frustasi pergi ke hutan,  lalu bertemu pri dan dia berikan gaun mewah serta kereta kencana untuk pergi ke pesta itu,  sesampainya di istana semua mata terpana tanpaterkecuali pangeran itu , pada saat sore Cinderela teringat akan pesan pri bahwa sihirnya akan segara hilang lalu buru-buaru dia meninggal pesta dan disitulah sepatu kaca kempunyaan dia tertinggal sebelah. Dari situlah sang pangeran mencari-cari Cinderela dengan mencocokan sepatu kaca itu ke setiap perempuan.

Ada dua hal yang saya ingin ungkapkan setelah melihat pertunjukan teater cinderelatersebut yang pertama secara keseluruhan pertunjukan itu cukup menghibur penontonnya, itu bisa di lihat dari kolom komentar yang rata-rata merasa sangat terhibur,.

Poin yang kedua  menurut saya pribadi cerita kisah cinderelanya kurang dapet mungkin karena banyak adegan komedinya jadi porsi untuk ceritanya lebih sedikit.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline