Lihat ke Halaman Asli

Suparman

SMA Negeri 1 Tangen

Pemanfaatan Game Edukasi Wordwall Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

Diperbarui: 29 Februari 2024   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun ( Devi Chairunnissa, 2023; Jairin, Randitha Missouri, 2023 ) atau bisa disebut dengan masa golden age. Masa usia dini adalah masa dimana waktu yang sangat berharga dibandingkan usia-usia diatasnya karenaperkembangan kecerdasan yang sangat luar biasa berada pada masa ini (Luly et al., 2023). Olehsebab itu kita harus bisa memanfaatkan usia ini sebaik-baiknya untuk mengoptimalkanperkembangan anak. Masa ini menjadi pondasi yang mempengaruhi perkembangan anak hinggamereka dewasa nanti.

Perkembangan anak merupakan sesuatu yang sangat penting yang harus dipahami orangtua dan guru, pengetahuan tentang perkembangan anak menjadi dasar dalam memberikan sertamengembangkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia, minat, dan kebutuhan anak.(Nuralita Fajri et al., 2020). 

Salah satu bidang pengembangan yang sangat penting dan perludiperhatikan oleh guru dan orang tua adalah aspek perkembangan kognitif karena Sebagian aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah berpikir. Menurut Piaget (2007:p240) dalam jurnalnya Lina dani lestari menyimpulkan bahwa perkembangan kognitif merupakan“istilah umum yang mencakup semua model pemahaman seperti: imajinasi, persepsi pemahaman makna, penalaran dan penilaian”(L. D. Lestari, 2020).

 Perkembangan kognitif merupakan aspek perkembangan yang berfokus pada keterampilan berpikir, termasuk belajar, mengeksplorasi,mencari tahu, memecahkan masalah, rasional, dan mengingat perkembangan kognitif ini sangatberpengaruh terhadap keberhasilan siswa di sekolah (Yadika et al., 2019)Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan agar anak mampu mengembangkankemampuan pola pikir, mengolah informasi dari belajarnya, menemukan kreatifitas dalam pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika dan pengetahuan tentangruang dan waktu, serta memiliki kemampuan untuk memilah-milah, mengklasifikasikan objekatau benda serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir secara teliti (Darmadi,2018). 

Aspek kognitif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajarnya serta juga menjadipenentu keberhasilan dalam aspek-aspek lainnya dan ketika anak sudah mampu menggunakankonsep berpikirnya maka tugas pendidikan adalah untuk mengembangkannya (Agung, 2019).

Dalam mengoptimalkan perkembangan kognitif anak pada proses pembelajaran pendidik harus menggunakan metode dan media yang sesuai dengan pola belajar anak karena setiap anakmemiliki karakteristik kebutuhan dan pola belajar yang berbeda (Amalia et al., 2019)Anak usia dini memiliki karakteristik belajar yang sangat khas, mencolok dan sangat berbeda dengan anak rentang usia remaja, orang dewasa maupun lansia. 

Anak usia dini memiliki karakteristik belajar yang menonjol seperti: memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, aktif,egosentris, unik, energik, mengeksplorasi dan berpetualang, mengekspresikan perilaku secararelatif spontan, banyak berfantasi atau berkhayal, mudah jenuh, kurang mempertimbangkansegala sesuatu yang dilakukan, memiliki daya perhatian yang masih pendek, bersemangat untukbelajar dan menemukan sesuatu atau pelajaran dari pengalaman diri, serta sering menunjukkanminatnya terhadap teman (Muthmainnah, 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline