Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Berlekat Aku dan Dia

Diperbarui: 1 Desember 2024   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang melekat terpikat
Seperti bunga dan wangi
Seperti matahari dan sinarnya
Kelekatannya selalu penuh arti

Pekat gelap malam pun mengikat
Sepertinya enggan matahari untuk memberi sinarnya
Meski sesungguhnya alam sedang memikat
Meninabobokan pikir dan rasa

Berhenti sejenak untuk melepas lelah
Karena siang terkadang  bergeliat dengan hal yang payah
Meyakinkan pelekatan asa dengan ide yang papah
Padahal ada rencana yang telah tercatat dalam sejarah

Terlekatnya aku pada ruang dan waktu adalah niscaya
Seperti melekati kata pada makna
Berlekatan satu sama lain seolah-olah tak mau lepas
Mungkin itulah lekat-lekat aku dengan Dia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline