Aku tak mampu membayangkan tanpa ketiadaan
Seperti Aku yang tanpa A dengan K serta U-nya
Tanpa yang melekat pada ketiadaan
Sedang ketiadaan lekat dengan keberadaan
Itulah paradoksal yang menghantui dunia
Sebuah situasi yang diliputi kemungkinan
Situasi yang bekerja pada momentum
yang bekerja tak hanya algoritma saja tetapi juga sudut pandang
Seolah tanpa, padahal mungkin
Seolah ketiadaan, padahal kemungkinan ada
Lalu mengapa selalu ada?