Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Jauh Dekat Sama!

Diperbarui: 20 Mei 2024   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bola mata ini memandang jauh dan dekat
Sebatas pandang horison sekelebat terikat
Tak lagi aku mampu lebih jauh menatap karena pekat
Selalu ada batas dalam pandang yang melekat

Sedang, akal ini berkeliaran seolah terlepas
Padahal batas selalu meretas dalam lapas
Takan kemana-mana meski terasa menghempas
Atau bahkan menerobos dinding yang teratas

Ruang memberikan waktu untuk mengerti
Bukan untuk sekedar menikmati atau bahkan memiliki
Seperti aroma wangi bunga di taman yang terbawa angin terbang
Wanginya terlepas dari bunganya lalu hilang

Mengertilah aku yang sendiri dalam sepi
Tak pernah bertepi setiap kayuan perjalanan di samudera sunyi
Setiap titik cahaya memberi arti tentang diri
Bukan untuk pergi tetapi untuk kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline