Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Perempuan Penuntuku

Diperbarui: 17 April 2023   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulir-bulir air menebar setelah mendung menawar

Memberi janji pada melati yang miliki jiwa mewangi

Meski tanah tetap memberi pijak pada batang dan akar

Namun air adalah asa yang selalu menampakan wajah penuh arti

Hembusan angin membawa serbuk pada putik yang cantik

Bertemu dan bercengkraman dengan penuh kehangatan

Sepertinya mereka sedang memadu kasih dalam serbuk pemantik

Mungkinkah wangi selalu menghiasi setiap gugur yang terlihatkan

Menumbuhkan adalah anugerah yang pernah kau miliki

Mungkin aku hanya stimulan yang memberi benih pada sawah yang kau ruwat

Benih menjadi winih yang siap menumbuhkan hidup bagi kebahagiaan insani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline