Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Menembus Batas Kebebasan Paripurna

Diperbarui: 26 Juni 2020   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memandang cakrawala yang tenang terasa tegang

Seperti akan datang gelembung riuh gelombang

Mata terpejam hati menghujam dalam hening yang hilang

Sunyi meliputi sepi menguliti bumi dihamparan kenyataan yang lapang

Lapang yang semu karena batas selalu menghadang

Batas memberi waktu  pada kebebasan berkreasi

Meluangkan masa hingga lepaskan gagasan menembus dimensi

Melewati titik diam dan mengarungi sudut pandang yang saling menegasi

Mencari kesimbangan yang hilang dari diri hingga nanti hadir kembali

Ada batas lupa yang mengada dan ada batas pandang yang menghadang diri

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline