Lihat ke Halaman Asli

Suparjono

Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Puisi | Seribu Kebahagiaan yang Dijanjikan

Diperbarui: 8 Juni 2018   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang rindu terpendam dalam ruang hati keturanan adam

Disaat kekosongan itu mengada dan realitas terkesan diam

Waktu melindas eksistensi yang tak mau tunduk pada ketentuan

Semua eksistensi mengalami tak peduli rakyat atau raja, tak peduli budak atau tuan

Daun dan rumput tak lagi menunjukkan gemulai gerakannya

Burung tak lagi mengepakkan sayapnya diruang bebasnya

Kesementaraan itu terhenti dan tunduk saat hembusan angin hadir

 Memberikan ruang dan waktu janji pada jiwa yang berfikir

Ruang kosong itu mulai terisi oleh hadirnya di masa sepuluh akhir

Sunyi itu menyempurnakan suasana batin yang hadir

Ekstase rindu yang memuncak menanti pesan cinta sang kekasih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline