Lihat ke Halaman Asli

SUPARDI HARUN

Guru Bahasa Inggris

Mamak dan Mudik

Diperbarui: 11 April 2024   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clipart 

Cermin (cerita mini)

MAMAK DAN MUDIK
Supardi HR

Heru mendapat telpon dari  Heri, kakak pertamanya di kampung. Mengabarkan jika ibunya sakit  keras supaya pulang kampung atau mudik dari Jakarta. Tapi, Heru menolak . Ia tidak mau pulang lebaran tahun  ini. Alasannya tidak punya duit. Diputusnya pembicaraan dengan Heri. Dan HP nya langsung ditaruh di atas kursi.

Heri kemudian kirim pesan lewat WA.
" Heri, awakmu kudu mulih, mamak sakit keras"
" Ora mas" jawab singkat Heru.
" Kenopo ora mulih? Mamak pengin ketemu kowe,"balas Heru lagi.

Heru bingung. Antara mudik atau tidak. Sementara mamak sakit keras dan ingin ketemu di hari lebaran ini.

Heru pinjam uang Rp500 ribu ke pemilik kontrakan. Heru beli tiket bus ekonomi. Dan langsung naik bus.
" Heru, awakmu Wis teko ngendi?" tanya Heri dalam pesan WA nya.
" Sampai toll " jawab Heru.
" Yo wis, ati-ati, semoga selamat sampai di rumah, "balas doa Heri.

Di rumah Heri dan ibunya menunggu dengan sabar. Namun, sampai larut malam Heru tidak kunjung sampai di rumah. Naas tengah malam bus yang ditumpangi Heru tabrakan di jalan toll. Heru meninggal dunia seketika.

Bekasi, 11 April 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline