Lihat ke Halaman Asli

Supadilah

Guru di Indonesia

Belajar Menulis Kegiatan Sekolah

Diperbarui: 15 Desember 2024   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa X putra praktik menulis pengalaman kegiatan (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Awal Oktober ini sekolah kami mengadakan outbond di Bandung. Kegiatan ini melibatkan  90 siswa dan 30 guru. Siswa kelas X, XI, dan XII jadi peserta. Guru jadi panitia. Kegiatannya hanya satu hari. 

Supaya kegiatannya masih diingat, sepulang dari Bandung saya mengajak siswa menuliskannya di blog. Kalau semua menulis, bakal terkumpul banyak tulisan. Saya mengumpulkan siswa di musala agar lebih santai menuliskannya baik sambil duduk, tiduran atau bercanda. 

"Pada pelajaran kali ini kita akan menuliskan kegiatan outbound di Bandung kemarin. Kalian tuliskan selengkap-lengkapnya. Boleh mulai dari persiapan atau langsung kegiatan di sana saja. Jangan lupa hikmah atau makna yang kalian dapat dari kegiatan itu. Tuliskan di blog masing-masing. Panjang tulisan minimal 10 paragraf."

Bermacam-macam reaksi mereka. Ada yang tersenyum, kelihatan bingung, atau datar-datar saja. Pada pelajaran sebelumnya mereka mengerjakan tugas dengan merangkum dari internet sehingga bisa copy paste saja. Tapi tugas kali ini merupakan hasil pikiran mereka sendiri. 

Yang jelas mereka kelihatan bahagia karena tidak belajar di kelas. Biasanya mereka harus berputar dengan materi, kali ini tidak. Kegiatan ini menjadi refreshing untuk mereka.  Bisa dibilang bebas. Mereka juga boleh menggunakan Smartphone masing-masing. Mungkin ada siswa yang sambil scrolling media sosial sembari mengerjakan tugas. Tapi tidak apa-apa yang penting tugas diselesaikan tepat pada waktunya. 

Tulisan itu mereka posting di blog. Di kelas saya, mereka sudah mendapat materi dan praktik membuat blog. Di semua siswa itu sudah punya blog. Memang masih domain gratis. Tapi itu sudah cukup sebagai sarana latihan menulis. Kalau sudah konsisten menulis, baru perlu domain berbayar. Untungnya saya sudah memberikan contoh. Ya, saya sudah punya domain berbayar yang mulai dikelola sejak 2020 lalu. Jadi nggak susah untuk mengajak siswa punya blog atau rutin menulis.

Penjelasan singkat dari saya membuat beberapa siswa yang bertanya-tanya. Wajar sih. Memang saya sengaja supaya mereka mau mengkonfirmasi. Kean bertanya apakah isinya tulisan semua? 

"Memang blog itu isinya tulisan. Tapi supaya lebih menarik tambahkan saat minimal satu gambar atau foto ya."

"Formatnya apa Pak?"

"Formatnya landscape atau horizontal ya. Cara menambahkannya mudah. Kalian ya lihat menu di bagian atas ada icon tulisan, foto atau gambar, dan video. Nah, kalian klik yang icon foto atau gambar. Insya Allah mudah kok,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline