Lihat ke Halaman Asli

Supadilah

Guru di Indonesia

Pentingnya Kedekatan Ayah dengan Sang Anak

Diperbarui: 25 Juni 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang ayah (sumber gambar: dokumentasi pribadi)

Sore ini saya mendengarkan podcast Ajo Bendri, praktisi parenting di podcast Nikita Willy. Beliau menyampaikan tentang kemandirian. 

Mandiri bukanlah ketika engkau mampu mendapatkan uang sendiri. Tetapi mandiri adalah ketika engkau bisa bangun sendirian untuk salat subuh.

Dialog bukan hanya bicara tetapi transfer value. Ini yang sering melakukan oleh Ayah. Dalam Al Quran ada 17 dialog antara orang tua dengan anak. Ada 14 ayat dialog antara ayah dan anak,  2 antara ibu dengan anaknya, dan 1 ayah dan ibu bersama dengan anaknya.

Hal yang wajib tidak lantas membuat orang tua otoriter. Seperti halnya Nabi Ibrahim yang hendak menyembelih Ismail anaknya.
Ayah mengajak anak memiliki Tinking work: Bagaimana menurutmu. Membuat anak berpikir.
Menyapa dengan lembut, menjelaskan, dan bertanya.

Kalau ada masalah dengan anak, periksa hubungan kita dengan Allah. Hubungan kita dengan anak bukanlah kemampuan kita mendidik anak tetapi rahmat Allah yang menguatkan hati kita.

Ucapkan perkataan yang patut kepada anak. Tidak boleh bohong demi sebuah tujuan. Kalau kamu begitu, densus 88 akan menangkap kamu. Kalau keluar malam, ada kuntilanak menangkapmu. Berbicaralah secara tepat dengan memperhatikan usianya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline