Sudah tiga hari ini sulungku membuatkan kopi. Berturut-turut. Sebelumnya sih pernah. Tapi hanya sesekali. Kadang dia menawarkan kadang diminta.
Banyak hal yang didapat dari sini. Mulai dari belajar pelayanan, kerja keras, ketelitian, dan lainnya.
Membuat kopi adalah bagian pelayanan. Seorang anak perlu melakukan hal ini sebagai bukti baktinya kepada orang tua.
Orang tua sudah banyak berkorban untuk anak. Maka, anak pun harus bisa membalasnya. Walau hanya dengan membuatkan kopi. Setidaknya anak tahu memberikan pelayanan kepada orang tua.
Anak-anak sekarang harus bisa membuat kopi atau teh untuk orang tuanya. Ada lho anak yang nggak bisa.
Bukan nggak bisa banget sih. Tapi sering tak sesuai takarannya. Aku pernah mengetes beberapa siswa. Ada yang gagal tapi banyak yang berhasil.
Aku berikan gelas ukuran besar. Juga satu bungkus kopi. Eh, diseduh dengan air hampir sepenuh gelas itu. Ya jelas saja kurang terasa kopinya. Hambar rasanya. Ah, kelihatan jarang bikin nih di rumahnya. Hehe...