Hari guru jadi momen bahagia bagi banyak guru. Dirayakan dengan berbagai kegiatan. Ada suasana bahagia dan haru.
Alhamdulillah di sekolah juga banyak kegiatan. Keren-keren pula.
Banyak acara yang dilakukan. Mulai lomba puisi, menulis, atau bercerita. Juga ada pemilihan guru dengan kategori favorit, terpagi, terdisiplin, terlucu, dan lainnya.
Tidak semua guru yang mendapatkan penghargaan. Apakah ada guru yang iri? Bisa jadi. Sebab secuil kebahagiaan atau kesejahteraan kadang diharapkan oleh banyak orang termasuk guru pun demikian.
Kuncinya ada di pengendalian rasa sang guru. Guru harus bisa menekan rasa iri. Sulit untuk memberikan penghargaan kepada semua guru. Kalau ada dananya sih bisa saja. Tapi kan kadang dana terbatas.
Jadi harus bersabar kalau tidak dapat l penghargaan. Ibarat rezeki, dia datang kepada siapa saja yang memang berhak mendapatkan. Kalau bukan rezeki z walaupun sudah di depan mata, tidak bakal sampai juga.
Ah, mudah amat ngomongnya. Tapi itulah pembelajaran buat guru.
Di sekolah saya ramai dengan kegiatan. Bersyukur anak-anak OSIS punya banyak energi menyiapkannya. Tentu tidak mudah. Di sela-sela belajar dan kegiatan lainnya mereka sempat mengadakan kegiatan ini. Makasih anak-anakku.
Mudah-mudahan kalian menjadi generasi yang sukses. Lebih sukses dari guru-guru kalian. Aamiin.
Seru...!