Lihat ke Halaman Asli

Supadilah

Guru di Indonesia

4 Hal Penting dalam Pilih Sekolah

Diperbarui: 11 Januari 2021   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

depositphotos.com

Pilih sekolah untuk anak memang gampang-gampang susah.. Setiap orang orangtua dengan kemampuannya menginginkan agar mendapatkan pendidikan. Saat ini saya bersiap menyekolahkan anak di sekolah dasar. Inilah 4 pertimbangan kami dalam pilih sekolah.

Orang tua akan mengupayakan Pendidikan untuk anaknya meskipun harus membanting tulang. Orang memilihkan sekolah untuk anaknya  jauh-jauh hari.

Sulung saya saat ini umur 6 tahun. Saya sudah memikirkan ke mana sekolah nya sejak  2 hingga 3 tahun sebelumnya. Meskipun belum matang benar. Tapi sudah mulai nyari-nyari sekolahnya yang cocok.

Apa pertimbangan kami dalam memilih sekolah untuk anak?

Pertama, kegiatan sekolahnya. Kami sangat tertarik dengan kegiatan di sekolah. Mencari sekolah yang punya kegiatan menarik untuk menumbuhkan bakat dan minat anak.

Nggak penting benar kalau sekolah itu menawarkan berbagai prestasi yang akan diraih anak. Tak penting pula raihan piala di lemari sekolah. Kegiatan sekolah yang mengasyikkan dan menyenangkan itu yang dicari. Karena inti dari sekolah itu membuat bahagia anak. Jangan malah tertekan yang justru bisa menumpulkan kemampuannya.

Kedua, sekolah yang banyak kegiatan. kalau bisa sekolah itu jangan banyak materi pembelajarannya tetapi banyak kegiatan. Karena dari banyak kegiatan itulah minat dan kemampuan anak akan muncul. Bagi anak kegiatan itulah yang menjadi kegiatan belajarnya. Sehingga kalau bisa nyari sekolah itu yang banyak kegiatannya.

Ketiga, profil guru. Saya akan yakin menyerahkan ke sekolah yang karakter gurunya memang terpercaya, punya kepribadian yang baik, tidak melakukan hal-hal yang buruk dan bisa menjadi teladan.

Dalam diskusi di rumah saya sepakat dengan istri yang menunjukkan sekolah yang di sana tidak ada persaingan jabatan. Kan banyak ya sekolah yang saling sikut sesama guru.

Nah ini tidak recommended sekali. sebab kalau kondisi ini terjadi dipastikan guru tidak maksimal mengajar karena jiwanya sudah mengajar lagi.

Keempat, visi sekolah. Pengen sekali mendapatkan sekolah yang punya visi yang bagus. Visi yang juga menganggap penting pendidikan karakter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline