Lihat ke Halaman Asli

Supadilah

Guru di Indonesia

Ini Bukti Sandi adalah Santri?

Diperbarui: 22 September 2018   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(cnnindonesia.com)

Pada pengambilan nomor urut capres dan cawapres tadi malam, ada sebuah hal yang menggelitik. Usai pidato Prabowo, Sandi selaku cawapres nomor urut 2 diberikan kesempatan pidato, sebagai mana KH Ma'ruf Amin diberikan kesempatan membaca do'a oleh Jokowi.

Di penghujung pidato, usai menekankan bahwa pentingnya segera melakukan pembangunan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan, Sandi menutup pidato dengan kalimat penutup khas kyai atau santri. Tidak tanggung-tanggung, saya catat ada empat kalimat itu, yakni

Wabillahi Taufiq wal hidayah

Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq

Fastabiqul Khoirot

Billahi fi sabilil Haq

Bagi para kyai dan tokoh, kalimat penutup pada pidato merupakan sebuah ciri dan kekhasan. Bahkan setiap ormas Islam juga punya kekhasan, sesuai nilai perjuangannya. NU punya kekhasan, begitulah pula Muhammadiyah dan lainnya.

Apakah Sandi adalah santri? Sebagai mana yang diributkan sebelum hari ini? Dari Kalimat penutupnya, mengambarkan itu. Walaupun, memang Sandi belum terbukti mondok. Jadi, sekali lagi, apa Sandi seorang santri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline