Lihat ke Halaman Asli

Lelaki dan Purnama...Semalam

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terjadi perbincangan di bawah purnama, semalam

Antara setan cantik dan lelaki yang merasa dirinya lelaki sejati

"Aku akan menggodamu dari sisi gelapmu, ketika kau bukan engkau...", kata si Cantik sambil mengulas senyum teramat manis.

Pada seorang lelaki yang ngungun dalam keheningan malam, melepaskan angan ke langit hitam.

"Kau takkan bisa....aku tak memiliki sisi gelap itu, aku menjaganya...untuk terang..," jawab si lelaki dengan pasti, walau ada sedikit desir aneh berdetak.

Setan Cantik tersenyum kembali, bibir mengelopak mawar itu membasah, gairah.

" Lihatlah...tataplah..gemulaiku dan wangi aromaku...lelaki,"

Siluet indah menghampar, menari , menaburkan wangi di senyap malam. Menembus pori kelelakian yang segera saja tergetar.

Lelaki menatap tajam dalam keremangan, sesuatu telah berubah.

Ada yang bergerak, pelan dan pasti.

Menghunjam menantang langit hitam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline