Lihat ke Halaman Asli

Sunu Diah Widagdo

Mahasiswa UNTAG Surabaya

Mahasiswa UNTAG Surabaya Ajak Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

Diperbarui: 26 Desember 2020   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Memasuki Era New Normal, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tetap menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri pada domisili masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. KKN ini dilakukan selama 12 hari dimulai dari 7 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021. Sunu Diah Widagdo, mahasiswa Administrasi Publik, Untag Surabaya dalam KKN kali ini mengajak masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Program-program kerja yang akan dilaksanakan pada program KKN Untag Surabaya dalam Era New Normal adalah sebagai berikut : (1) sosialisasi  dan pedampingan pelaksanaan PHBS; (2) pengadaan kegiatan "Hidup Bersih dan Sehat" dengan sasaran masyarakat Cangkringan Nganjuk RT 02 RW 02 yaitu dengan melakukan olahraga dan  kerja bakti; (3) pengadaan penanaman tanaman obat keluarga yang membantu peningkatan imunitas tubuh; (4) membantu kegiatan di Posyandu untuk menghindari gizi buruk pada balita.

Program yang pertama yaitu melaksanakan kegiatan sepeda santai dalam rangka memanfaatkan minggu sehat agar badan sehat dan bugar. Sepeda santai dilakukan untuk me-refresh pikiran dengan melihat lingkungan hijau dan menghirup udara pagi yang segar. Diharapkan kegiatan minggu sehat dengan sepeda santai ini dapat rutin dilaksanakan setiap minggunya oleh masyarakat Cangkringan. Tidak hanya bersepeda sehat mahasiswa juga mengajak masyarakat untuk berolahraga seperti melakukan senam sehat dan anak anak bermain bulutangkis.

dokpri

Program yang kedua di masa pandemi saat ini, menjaga daya tahan tubuh sangat diperlukan untuk terhindar dari penyakit dan virus. Asupan nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat diperoleh dari tanaman herbal di sekitar lingkungan. Proker tersebut bertujuan agar masyarakat mampu memanfaatkan pekarangan rumah dan mudah mendapatkan obat-obat herbal di sekitar rumah. Kegiatan penanaman tanaman obat keluarga ini dilakukan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Cangkringan. 

Dengan adanya tanaman toga dapat mengurangi penggunaan obat kimia. Tanaman yang ditanam diantaranya lidah buaya, jahe, lengkuas, daun kelor, kunyit, kemangi, dan seledri. Sumber bahan mudah ditemukan dan biasanya tumbuh liar di kebun. Metode penanaman hanya membutuhkan media tanah dan pupuk kandang sehingga mudah ditanam sendiri oleh individu.

dokpri

Program yang ketiga yaitu membantu kegiatan di Posyandu. Para masyarakat diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. Mahasiswa Untag Surabaya mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar, membagikan hand sanitizer dan masker, membantu  kegiatan posyandu ini mulai dari menimbang berat badan balita, mengukur tinggi badan balita dan memberi vitamin A. Tujuan dilaksanakan Posyandu adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi dan menghindari gizi buruk pada Balita.

Mahasiswa yang dibimbing oleh Dosen Administrasi Publik, Kusnan, S.AP.,M.KP tersebut berharap melalui kegiatan KKN, masyarakat Cangkringan dapat selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan serta membiasakan pola perilaku hidup sehat dimanapun berada. Tidak hanya saat pandemi saja, namun untuk seterusnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline