Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Sunu Aji

Mahasiswa Komunikasi UIN SUKA-22107030057

Nonton Konser Gak Moshing?? Lu Ga Asik!

Diperbarui: 23 Mei 2023   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di tahun 2023 ini telah diadakan banyak pagelaran acara musik seperti konser atau gigs kecil-kecilan. Tujuan menonton pagelaran musik ini pun sangat bervariasi tergantung individu, bertemu dengan idola atau hanya untuk refreshing tetap menjadi alasan yang umum.

Berbagai hal yang dapat kita jumpai pada saat menonton pagelaran musik seperti, sing a long, berjoget, moshing, menangis, bahkan menggosip saat band yang berada di panggung bukan band yang ingin ditonton pun juga ada.

Beberapa bulan kebelakang ini, banyak postingan video di acara pagelaran musik, terutama di tiktok. Postingan-postingan tersebut berisi poser yang moshing tidak pada tempatnya. Postingan tersebut menuai banyak komentar pro dan kontra dari para netizen. Ada yang berkomentar "di dalam musik itu bebas mengekspresikan diri", namun komentar tersebut disanggah dengan komentar "boleh mengekspresikan diri, tapi tau tempat dong".

Semakin kesini, semakin banyak orang di setiap pagelaran musik itu moshing. Seperti konser Hindia yang notabenenya lagu-lagu dari Hindia sangat tidak cocok untuk moshing.

tiktok.com/xilev

Hal ini terjadi mungkin dikarenakan oleh banyaknya video moshing pada pagelaran musik hardcore di platform tiktok, lalu banyak orang yang tertarik dengan hal itu dan pada akhirnya mereka ikut-ikutan moshing tapi tidak tahu tempat yang cocok untuk moshing itu dimana. Hingga akhirnya pada semua musik yang sedikit keras mereka moshing.

Padahal menurut saya lagu-lagu Hindia ini tidak keras sama sekali, tapi kok mereka bisa moshing di acara tersebut ya? Dan netizen pun menjuluki orang-orang seperti ini dengan julukan hc tiktok atau orang-orang yang tahu musik hardcore dari tiktok. Dan biasanya mereka memiliki kaos 4KU H4TK0R L3K!.

shopee.co.id

Seperti artikel yang sudah saya bahas sebelumnya dengan judul ""Polisi Skena" Dihujat? Dampak Positif Adanya Polisi Skena", hal-hal yang saya sebutkan diatas menguatkan alasan mengapa polisi skena ini sangat dibutuhkan.

Walaupun dengan menonton konser kita dapat berbahagia, namun disitu terdapat kebahagiaan orang lain yang perlu kita jaga. Seringkali kita menjumpai kata-kata perlindungan "loh kan yang bayar aku, pakai uangku", tetapi apakah orang lain yang berada disitu tidak membayar?

Perlu diingat bahwa hak kita terbatas dengan hak orang lain. Maka dari itu, jika kita bisa mendapat kebahagiaan dari menonton pagelaran musik, namun kita juga harus menjaga kebahagiaan orang lain. Sesungguhnya ketika kita mendapat kebahagiaan tanpa memikirkan kebahagiaan orang lain itu adalah kebahagiaan yang terburuk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline