Lihat ke Halaman Asli

Tetesan Air .

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menilai sesuatu yang abstrak mungkin terlalu sulit bagi kebanyakan masyarakat awam, apalagi menganalogikannya dengan sebuah imej (gambar) manipulatif. Realita dari kehidupan memaksa kita untuk melihat dan setuju dengan apa yang hidup suguhkan meskipun di nalar dan pemikiran ideal kita sering bingung dengan abstraksi-abstraksi yang di hidangkan.

Kejadian-kejadian besar yang mempengaruhi siklus kehidupan adalah regulator dan transformator dari sinopsis-sinopsis cerita waktu. Sebenarnya tak ada yang salah, sebab sebuah cerita di ciptakan untuk di akhiri, dan saat ini kita masih berada dalam sebuah sinopsis cerita itu , menunggu , melihat ,mengikuti dan mengemban peran yang telah di berikan kepada kita adalah hal yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Seperti tetesan air maka tiap-tiap tetesan akan di perhitungkan dalam wadahnya masing-masing. Dan demikianlah di akhir cerita nanti semua abstraksi dari kehidupan akan di suguhkan kembali dalam bentuk yang akan kita pahami sepenuhnya,sebaik-baiknya dan sempurna. hingga akhirnya penilain yang benar terlahir dari kebijaksanaan waktu yang akan menceritakan seluruh arti dari semua sinopsis kehidupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline