Lihat ke Halaman Asli

Nia Nurkhanifah

Mahasiswi | Penulis Lepas

Pendewasaan Diri Melalui Fase Quarter Life Crisis

Diperbarui: 16 Juli 2021   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pexels/TimGouw

Kamu pernah gak sih bertanya pada dirimu sendiri bahwa pekerjaanmu itu tidak sesuai dengan passionmu? Atau jurusan kuliah yang kamu ambil ternyata tidak sesuai dengan ekspektasimu? Bahkan kamu ragu terhadap kesuksesanmu di masa depan? Pasti pernah bukan. Maka kemungkinan besar kamu ada di fase quarter life crisis alias fase pencarian jati diri. 

Fase quarter life crisis ini biasanya terjadi di usia 20-30 tahun, dimana saat seseorang sibuk memikirkan sesuatu yang terjadi di hidupnya. Seperti memikirkan apa yang akan kamu lakukan hari ini atau hari esok. Menurut Robbins dan Wilner pakar psikologi, fase quarter life crisis adalah fase dimana seseorang memilih bagaimana cara ia menyesuaikan diri di masyarakat. 

Nah untuk penyesuaian ini, kamu perlu untuk mengalami proses pendewasaan. Saat kamu berkumpul bersama keluarga atau kerabat pasti ada salah satu anggota yang menanyakan kapan kamu akan bekerja ? Kapan kamu akan menikah? Kapan kamu lulus kuliah? dan yang lebih ekstrem lagi ketika ada kerabat yang membanding-bandingkan dirimu dengan kesuksesan orang lain.

Akibatnya tuntutan yang diberikan oleh orang-orang terdekatmu pasti akan membuatmu merasa insecure, skeptis dan overthinking. Kamu tidak perlu menyalahkan seseorang atas tuntutan yang mereka berikan. Sebenarnya tuntutan tersebut adalah hal wajar dalam kehidupan sehari-hari dengan tuntutan itu kamu akan mulai berpikir dan mendewasakan diri.  Dalam proses pendewasaan diri pasti tidak selamanya berjalan mulus, kamu akan menemui fase untuk menyerah bahkan putus asa. 

Secara alamiah, seseorang mampu melewati fase quarter life crisis ini dengan baik namun terkadang ada juga yang gagal. Salah satu cara terbaik untuk melewati fase quarter life crisis yaitu menerima kenyataan. Kamu bisa menerima kenyataan yang terjadi dihidupmu apabila kamu menerapkan filosofi taoisme. Filosofi taoisme ini mengajarkan seseorang untuk mengikuti arus kehidupannya sesuai takdir dari alam semesta. Dengan begitu seseorang akan lebih mudah menerima kenyataan dan mengenal dirinya sendiri. 

Contoh singkatnya ketika kamu merasa bosan dengan aktifitasmu selama 1 minggu maka yang harus kamu lakukan adalah berlibur atau sekedar jalan-jalan. Contoh lainnya, misalkan kamu merasa pekerjaanmu saat ini tidak sesuai dengan passionmu maka yang harus kamu lakukan adalah memikirkan ulang apakah kamu tetap stay atau resign, jika kamu memilih resign kamu harus mau menerima konsekuensinya. 

Dalam melewati fase quarter life crisis ini cukup pelan-pelan saja karena semua butuh proses, sepertinya memang mudah tapi dalam kenyataanya pasti sulit. Sabar ya setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda dalam fase quarter life crisis, ada yang cukup 5 tahun, 8 tahun, bahkan 10 tahunPada akhirnya setelah kamu melalui fase quarter life crisis pasti kamu akan menjadi pribadi yang tangguh dan lebih baik dari sebelumnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline