Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Terlalu Sering Membuka Email

Diperbarui: 4 Mei 2017   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: http://www.itespresso.es

Apakah Anda termasuk orang yang sering mengecek e-mail baik di telepon genggam atau komputer pribadi? Jika ya, mungkin artikel ini akan membuat Anda mengubah kebiasaan tersebut.

Sebuah penelitian yang melibatkan 124 subjek dari berbagai kalangan dan rentang usia, mulai dari pelajar, pialang saham, ahli medis, hingga ibu rumah tangga, dilakukan untuk meneliti hubungan antara tingkat stres dengan kebiasaan membuka e-mail. Subjek tadi kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu mereka yang hanya membuka email 3 kali sehari dan mereka yang diberi kebebasan untuk membuka e-mail sebanyak mungkin. Setelah 1minggu, kedua kelompok ditukar untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Hasilnya, terungkap bahwa kelompok yang membuka e-mail hanya 3 kali sehari mengalami tingkatan stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang membuka e-mail sesuka hati.

Masih belum percaya? Penelitian lainnya yang dilakukan oleh UC Irvine dan US Army membuktikan bahwa mereka yang sering memeriksa e-mail di waktu senggang lebih sering mengalami stres dibanding mereka yang beristirahat total tanpa diganggu kegiatan apapun. Lho, kok bisa? Ternyata, seringnya mengecek e-mail dapat membuat detak jantung Anda terus menerus dalam keadaan konstan. Hal inilah yang sering diasosiasikan dengan munculnya stres  berat.

Selain berakibat buruk pada kesehatan mental, keseringan mengecek e-mail juga dapat  merusak hubungan Anda dengan kerabat atau keluarga. Sebuah survey yang dilakukan oleh Good Technology menyimpulkan bahwa dari 1000 orang yang menjadi subjeknya, 68% terbiasa untuk membuka email sebelum jam 8 pagi, 50% mengeceknya saat tidur, 57% melakukannya saat beraktivitas bersama keluarga, dan 38% mengeceknya di saat makan malam. Dari penelitian tersebut, terlihat bahwa 2 waktu utama yang digunakan untuk mengecek e-mail merupakan waktu yang seharusnya digunakan untuk berkomunikasi dan menjalin hubungan erat dengan anggota keluarga atau kerabat.

Lalu, bagaimana caranya agar kebiasaan mengecek e-mail tidak berpengaruh buruk pada kondisi psikologis dan hubungan dengan keluarga? Salah satu alternatif yang efektif adalah dengan membatasi porsi waktu yang digunakan untuk membuka e-mail. Anda tetap boleh membuka e-mail, tapi hanya di jam-jam kerja. Di luar waktu tersebut, relaksasi tubuh dan pikiran Anda dengan melakukan kegiatan bersama keluarga atau melakukan hobi. Dengan begitu, porsi pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda akan kembali seimbang. Hasilnya, Anda akan terhindar dari stres berkepanjangan.

Baca tulisan saya seputar kesehatan menarik lainnya di www.go-dok.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline