Lihat ke Halaman Asli

UAN, Antara Ada dan Tiada!

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam dunia pendidikan, kita akan dihadapkan dengan berbagai persoalan, dalam hal ini adalah Ujian Akhir Nasional. Ujian Akhir Nasional merupakan suatu standar penilaian atau ukuran yang dipergunakan untuk menentukan, sejauh mana mutu serta kualitas pendidikan yang ada di Negara kita ini dari tahun ketahun.

UAN sangat berkontribusi besar dalam memajukan serta mencerdaskan kehidupan bangsa ini, serta berdampak positif terhadap berbagai pihak, baik dari pemerintahan maupun dari masyarakat itu sendiri (dal hal ini siswa-siswi). Serta dengan diberlakukannya Ujian Akhir Nasional, dapat menjadi suatu tolak ukur bagi pemerintahan terhadap kemajuan prestasi pendidikan yang ada di Negara Indonesia. Apakah dari tahun ketahun mengalami perubahan yang mengarah kearah yang lebih baik atau sebaliknya. Serta dengan diberlakukannya UAN ini juga, masyarakat dapat menilai sendiri bagaimana kualitas serta kuantitas dari pelaksanaan ujian akhir nasional itu sendiri.

Dengan adanya Ujian Akhir Nasional yang dilaksanakan secara bersamaan diseluruh wilayah Nusantara, yang di laksanakan dari tahun ketahun ini, akan memperlihatkan kepada kita semua bagaimana kulitas serta bagaimana kinerja guru-guru kita dalam mencerdaskan anak-anak didiknya, sehingga dapat mengikuti Ujian Akhir Nasional ini dengan prestasi yang baik, dan berhasil meraih atau mendapatkan nilai-nilai yang sangat memuaskan

Terlepas dari semua hal di atas, Ujian Akhir Nasional itu sendiri juga telah menjadi suatu “momok” yang sangat menakutkan bagi sebagian kalangan siswa-siswi. Dari fenomena-fenomena UAN yang telah berlangsung, dimana siswa-siswi yang akan melaksanakan Ujian Akhir Nasional, dari sebagian mereka ada yang merasa frustasi dan lain hal sebagainya adapula sebagian yang pergi atau mndatangi dukun, kuburan-kuburan keramat, dan semacam hal-hal lainnya, yang jika dipikirkan secara logikanya tidak ada keterkaitannya sama sekali. Hanya untuk meminta kelulusan dan lain hal sebagainya. Bukan seharusnya belajar dan memohon atau berdoa kepada Tuhan. tetapi, malah lebih memilih untuk melakukan hal-hal yang diluar nalar seperti itu.

Dengan diberlakukannya Ujian Akhir Nasional juga, dapat memberikan dampak yang negative bagi sebagian kalangan siswa-siswi yang tidak lulus ujian akhir nasional itu sendiri..!! bagaimana tidak…selama bertahun-tahun mereka sudah mengikuti proses belajar mengajar, tetapi dengan kurung waktu yang cukup lama tersebut hanya akan di uji selama tiga hari saja, dan dari tegang waktu yang tak sebanding itu akan menentukan kehidupannya dimasa yang datang. Jika lulus ujian nasional maka akan berdampak positif, tetapi jika tidak lulus maka akan berdampak negative. Fenomena-fenomena inilah yang sering sekali terjadi dalam kehidupan kita. Seperti siswa-siswi yang lulus mereka akan frustasi, putus asa, atau bahkan ada yang mencoba untuk mengakhiri hidupnya (“bunuh diri”), dan hal-hal lainnya yang dapat merugikan diri sendiri, orang tua, maupun lingkungan sekitar mereka. Semua hal-hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesiapan mental mereka dalam menghadapi ujian akhir nasional itu sendiri, yang akhirnya dapat berdampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. “Semua permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya. Serta suatu kegagalan merupakan suatu awal dari sebuah kesuksesan yang masih tertunda . . . . . “

Dari semua permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat adanya UAN baik dari sisi positifnya ataupun sisi negatifnya. Apakah UAN akan tetap diadakan atau di tiadakan……tentunya semua itu akan ada dampak positif dan negatifnya yang akan terjadi, baik terhadap pemerintahan maupun terhadap masyarakat semuanya….jadi kita hanya bisa memilih hal-hal yang positifnya saja dari permasalahan-permasalahan ini . . . . . . . . .

by suniati karim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline