Lihat ke Halaman Asli

Anggia Rahajeung

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bunga Matahari: Sebuah Representasi dari Simbol-simbol Kehidupan

Diperbarui: 2 Oktober 2022   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anthophile merupakan sebuah sebutan bagi orang-orang yang menyukai bunga. Aku merupakan salah satu dari milyaran orang di dunia ini yang menyukai bunga. Membeli bunga merupakan kegiatan rutin yang aku lakukan setiap hari libur. Aku mengendarai sepeda motor sambil bernyanyi di sepanjang perjalanan menuju toko bunga tujuanku. 

Sesampainya disana, aku melihat banyak sekali bunga dengan berbagai macam warna dan bentuk yang sangat memikat mata. Dari sekian banyaknya bunga-bunga indah yang tersuguhkan disana, aku memilih bunga matahari sebagai bunga favoritku. Kelopaknya yang berwarna kuning dan sedikit jingga berhasil menarik seluruh atensiku. Warna kuning dari kelopaknya merupakan warna favoritku sejak kecil. Bagiku, bunga matahari dan kehidupan memiliki sebuah benang merah yang saling bertautan. Warna kuning dari bunga matahari adalah representasi dari gelora kobaran semangat baru yang memenuhi jiwa para pemimpi. Ia selalu tumbuh tegak menghadap sinar matahari seraya menantang dengan berani segala badai dan rintangan kehidupan yang akan selalu mengiringi setiap proses dari sebuah perjuangan. Tidak hanya itu, kelopak bunganya yang cantik nan indah seolah melambangkan setiap senyum cerah para pemimpi yang berhasil melewati ujian-ujian kehidupan dalam lika-liku mewujudkan segala impiannya. Eksistensimu membawa banyak pengaruh positif bagi kehidupanku. Berbicara tentangmu masuk dalam bagian favorit dalam ceritera kehidupanku. Akan selalu ada energi baru dan antusias besar ketika membahas hal-hal yang berkaitan denganmu. Mungkin bagi sebagian orang kamu hanya sekadar bunga biasa seperti bunga lainnya. Namun bagiku, kamu adalah sebuah teman yang mengingatkanku untuk tetap tegar dan semangat dalam berproses dan berkembang. Karna aku percaya, setiap orang mempunyai fasenya masing-masing untuk tumbuh dan mekar dengan sempurna. Terima kasih ku ucapkan secara khusus untuk teman baikku, bunga matahari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline