Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan pada konsep kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah peraturan menteri saja. Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera dilangsungkan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas.
Bagaimana rencana UMP dalam menerapkan program MBKM?
Rencana Implementasi Hak Belajar Maksimum 3 semester di luar Prodi (Untuk kurikulum MBKM) Pola Kurikulum MBKM yg diterapkan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah mengikuti Pola 1-5 MBKM dilaksanakan semester 4,5 dan 6 program studi dapat merencanakan dan menawarkan program kepada mahasiswa dengan kegiatan yg berbeda dan tidak harus menyiapkan kegiatan MBKM untuk 3 semester bergantung pada rancangan prodi.Beberapa program MBKM yang ditawarkan dan nantinya bisa bebas dipilih oleh mahasiswa adalah pertukaran mahasiswa, magang, asistensi mengajar, penelitian atau riset, kegiatan wirausaha, proyek independen, dan kuliah kerja nyata (KKN). Hak belajar 3 Semester diluar prodi 60 SKS,semester 4 kurang lebih 20 SKS mata kuliah yang ditawarkan luar Prodi internal UMP,semester 5 kurang lebih 20 SKS di mitra PT Lain dengan prodi yang sama, semester 6 kurang lebih 20 SKS di mitra non PT.
Bagaimana Implementasi UMP dalam MBKM?
Dalam hal ini, Tim MBKM UMP telah menyiapkan peraturan akademik, panduan kurikulum MBKM, panduan Rencana Pembelajaran Semester-Outcome Base Education (RPS-OBE), Standar Operasional Prosedur (SOP), dan formulir untuk mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka. Sesuai yang dijelaskan Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerta dalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Minggu lalu, Implementasi MBKM UMP seperti Evaluasi kurikulum,Rumusan visi, misi, tujuan, strategi, dan University Value,Rumusan standar kompetensi lulusan (SKL)yang dinyatakan dalam Capaian,Pembelajaran Lulusan (CPL) Penetapan bahan kajian Pembentukan mata kuliah (MK) dan penentaun bobot sks Matriks dan peta kurikulum
Lalu, apakah program MBKM sudah dijalankan secara efektif? Bagaimana dampaknya?
Menurut saya, program MBKM sudah dijalankan secara efektif, hal tersebut dapat dilihat dari efek-efek positif yang diberikan oleh program ini. Program MBKM dapat memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya, berpikir kreatif, dan melakukan sebuah inovasi. Contoh dampaknya antara lain adalah adanya dorongan untuk mulai terbukanya pemikiran mahasiswa mengenai dunia karir, sehingga nantinya akan ada persiapan yang disiapkan oleh masing-masing individu. Melalui program MBKM mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar lebih dan bisa terjun langsung ke lapangan sehingga mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja yang nantinya ia jalani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H