Lihat ke Halaman Asli

Sundari S

S.Pd., M.Pd

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global

Diperbarui: 6 November 2023   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi yang berkembang pesat saat ini tentu memengaruhi perikehidupan masyarakatnya. Arus globalisasi tidak bias dihindari dalam segala aspek kehidupan mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya. Kemajuan tersebut tidak serta merta membawa pengaruh positif saja namun, tidak bias dipungkiri dampak negatif pun tak terelakkan.

Merupakan keuntungan kita bagi bangsa Indonesia yang kental akan budaya dan kearifan lokal, hal ini membawa kebaikan karena merupakan tirai yang bisa melindungi dari pengaruh negatif. Indonesia mempunyai latar budaya yang beragam dan menjunjung tinggi adat ketimuran. Selamat bagi para guru sekolah dasar dan telah lolos dan menjadi peserta Diklat yang diadakan oleh Kemdikbud dalam Diklat Program Penanaman Nilai Keberagaman bagi Ekosistem Pendidikan, Mengenal dengan Mengalami. 

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Gelombang 2 Universitas Negeri Malang mengikuti kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global. Program ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 29 Oktober 2023 yang diikuti oleh kurang lebih lima puluh sembilan orang guru.

Adapun tujuan Diklat ini agar masing-masing lembaga mampu menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran secara demokratis, berkeadilan dan non-diskriminatif. Para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah diharapkan menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik berperilaku terpelajar. Materi resmi secara lengkap bias dibaca pada:

https://sites.google.com/psq.or.id/wawasan-kebinekaan-global/ 

Perilaku terpelajar adalah perilaku yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Perilaku ini mencerminkan peserta didik yang beriman; bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; mandiri baik dalam proses maupun hasil belajarnya; bernalar kritis dan berwawasan luas; berkebinekaan global, yakni mampu beradaptasi dengan lingkungan global tetapi tidak meninggalkan karakter dan budaya negerinya; mampu bekerja sama dan bergotong royong; serta kreatif.


Merupakan tantangan terbesar untuk berpikir positif dimana kebudayaan global harus terintegrasi dengan keberagaman bidaya kita. Arus globalisasi yang sangat luar biasa pesat ini tidak mungkin untuk ditolak dimana kita harus adaptif akan perubahan. Namun, perlunya antisipasi pengaruh budaya global harus sesuai dengan kearifan lokal dan tidak bertentangan dengan adat istiadat dan budaya Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline