Lihat ke Halaman Asli

Sundari S

S.Pd., M.Pd

Bungker Kaliadem

Diperbarui: 1 Juli 2023   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Yogyakarta adalah kota yang penuh dengan sejarah dan cerita. Terakhir berkunjung ke daerah istimewa ini tahun 2018, kala itu mengikuti kegiatan suami yang sedang menjalani persiapan masa pensiun.

Berbeda dengan kunjungan saya kali ini, jika lima tahun yang lalu belajar berwirausaha maka kali ini ingin melihat lebih dekat tentang lokasi relawan yang mengajak warga untuk menyelamatkan diri. Informasinya salah satunya sedang meliput kegiatan wedhus gembel. Mereka berdua berpulang setelah menderita luka bakar seluruh tubuhnya di bungker Kaliadem.

Dari lokasi terdekat kami dan rombongan diangkut dengan Jeep terbuka lengkap dengan helm sebagai pengaman. Sepanjang jalan saya nikmati indahnya alam pegunungan dengan hawa yang sejuk dan menyegarkan. Setelah sampai di area parkir berjalan menuju lokasi bunker. Dari sini kami terdiam dan hanya suara guide yang terdengar pelan tertahan. Dengan hati-hati menuruni tangga bunker, dimana ruangan bunker sengaja tidak dibersihkan karena untuk mengenang kenangan sedih dan mencekam saat bencana erupsi Gunung Merapi.

Sebentar kemudian kami dipersilakan untuk naik, selain ruangan sempit juga udara pengap karena banyaknya pengunjung juga ada rasa sedih jika melihat kamar mandi dan ruang di mana korban ditemukan. Bunker yang menjadi tempat paling aman kala itu kini tidak difungsikan lagi. Dalam diam pun berdoa semoga almarhum husnul khatimah dan menjadi amal baik yang berkelanjutan.

Yogyakarta, 25 Juni 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline