Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Daring

Diperbarui: 12 Juli 2021   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendidikan memegang peranan penting didalam sumber daya manusia yang handal. Rendahnya kualitas pendidikan menjadi penyebab dari krisisnya sumber daya manusia. Mengingat sekarang ini di Indonesia sedang adanya virus COVID-19, kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat. Namun, pemerintah menghimbau untuk ada nya pembelajaran melalui daring atau online.

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka langsung, tetapi menggunakan sosial media yang telah disediakan. Pembelajaran daring dilakukan dirumah masing-masing tanpa adanya kontak langsung dengan guru maupun siswa/siswi lainnya. Para siswa/siswi diperkenankan untuk aktif didalam kegiatan pembelajaran daring.

Di Indonesia pembelajaran daring bermula dari kebijakan pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk social distancing atau bisa disebut pembatasan interaksi sosial guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Kementrian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau dirumah masing-masing. Kegiatan pembelajaran daring dilakukan melalui berbagai platform komunikasi yang sudah disediakan untuk memudahkan dalam berkomunikasi. Seperti whatsaap, google classroom, google meet, zoom dan lain sebagainya.

Dengan berbagai platform yang telah disediakan, interaksi antara guru dan siswa/siswi dapat berlangsung. Dari penyampaian materi, tugas, ujian dan sebagainya bisa menggunakan platform yang sudah ada. Tidak ada alasan bagi mereka yang tidak bisa mengikuti pembelajaran daring. Adanya pembelajaran daring menunjukkan kepada kita pentingnya kegiatan belajar mengajar agar tetap bisa dilaksanakan walaupun sedang keadaan seperti ini.

Melihat penjelasan diatas, pembelajaran daring menjadi sesuatu hal yang positif. Akan tetapi, dalam pelaksanaan pembelajaran daring juga ada beberapa kendala yang sering terjadi seperti, pihak murid ataupun guru yang tidak mempunyai alat komunikasi seperti handphone android, akses internet, laptop, atau komputer. 

Selain kendala teknis, banyak kendala yang sering siswa/siswi alami seperti, kurang paham materi yang disampaikan oleh guru/dosen serta tugas yang diberikan. Mereka juga mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk kegiatan praktikum juga merasa dipersulit dengan ada nya kegiatan pembelajaran secara daring.

Tidak hanya kendala dari para murid, akan tetapi di sisi pengajar juga mengalami kesulitan dalam pembelajaran daring ini. Melihat keterbatasan media yang digunakan, para guru kesulitan untuk mengetahui apakah murid nya mengikuti pembelajaran atau tidak. Guru juga kesulitan untuk mengetahui apakah murid-murid paham dengan materi yang disampaikan atau tidak. Kendala yang lainnya adalah sinyal yang kadang buruk, sehingga penyampaian materi kurang jelas

Dibalik semua itu, pembelajaran daring juga memiliki keuntungan. Beberapa menyebutkan bahwa pembelajaran daring adalah alternatif pembelajaran yang cukup efektif. Keuntungan dari pembelajaran daring adalah praktis, dimana kegiatan pembelajaran tidak tatap muka dan bisa dilakukan dimana saja. Yang kedua adalah fleksibel, khususnya dari segi waktu yang tidak terlalu lama. Yang terakhir adalah efisien, pengajar tidak perlu menghabiskan tenaganya untuk menempuh perjalanan menuju sekolah.

Kendala dan keuntungan pembelajaran daring adalah dua hal yang saling beriringan. Meski begitu tentunya upaya dari pihak pengajar, pelajar, orang tua hingga pemerintah terus berjalan. Contoh upaya nya adalah strategi yang dapat dilakukan melalui penciptaan pembelajaran yang inovatif, kreasi serta menarik. Agar pelajar dapat termotifasi untuk tetap belajar.

Pembelajaran daring dilakukan untuk mengurangi resiko angka COVID-19 agar tidak melonjak tinggi, terutama kepada anak-anak. Dirumah anak-anak juga harus diawasi oleh orang tua untuk tetap ikut pembelajaran jarak jauh agar terlaksana dengan baik. Para guru juga harus aktif dalam kegiatan Pembelajaran daring agar anak-anak tetap mengikutinya. Kedua pihak harus sama-sama bisa bekerjasama dengan baik agar terlaksana nya pembelajaran daring.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline