Lihat ke Halaman Asli

Arti dari Sugihan Jawa dalam Rangkaian Pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan

Diperbarui: 4 Februari 2016   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto Kegiatan upacara yang ada di Bali | Sumber Gambar: http://mybalirentcar.com/pesta-kesenian-bali-2014/"][/caption]

Di Bali, terutama masyarakat Bali yang beragama Hindu didalam melaksanakan hari raya Galungan dan Kuningan pasti akan melaksanakan yang namanya Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Namun kedua istilah ini masih ada beberapa masyarakat di Bali belum mengerti akan arti dan makna dari Sugihan Bali dan Sugihan Jawa.

Sugihan Jawa atau yang sering disebut dengan Sugihan Jaba merupakan suatu kegiatan upakara atau spiritual yang memiliki makna untuk menyucikan bhuana agung (makrokosmos) atau sering juga disebut dengan alam semesta. Sugihan Jawa ini jatuh pada hari Kamis Wage Sungsang. Sugihan Jawa berasal dari kata “Sugi” yang berarti menyucikan dan Jaba yang berarti luar. Jadi Sugihan Jawa / Jaba berarti penyucian Bhuana Agung atau alam semesta baik dalam artian sekala maupun niskala.

Didalam lontar Sundarigama dijelaskan pula arti dari Sugihan Jawa yang merupakan upacara untuk membersihkan atau menyucikan alam lingkungan  seperti Pura, tempat tinggal dan peralatan upacara di masing-masing Merajan ataupun Sanggah.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline