Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone telah berhasil meraih prestasi gemilang melalui Program Kreativitas mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang mengubah limbah tongkol jagung menjadi plastik biodegradable. Kegiatan ini dilakukan di Desa Patimpeng, Kecamatan Patimpeng, kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan dengan Mitra yaitu Kelompok Dasawisma Pisang.
Tim PKM-PM yang terdiri dari mahasiswa berbakat telah berhasil melaksanakan inovasi yang memiliki dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Tim ini dipimpin Sunarti sebagai Ketua Tim, Dewi Nurul Rukmi (Anggota 1) dan Riska (Anggota 2), dengan Dosen Pendamping Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd.
Kegiatan ini mendapat dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristekdikti), yang memungkinkan para mahasiswa untuk mengembangkan ide brilian mereka menjadi kenyataan. Tongkol jagung yang sebelumnya dianggap sebagai limbah pertanian, kini diolah menjadi plastik biodegradable yang ramah lingkungan dan tentunya dapat terurai secara alami.
"Saat ini, plastik konvensional menjadi salah satu ancaman serius bagi ekosistem kita. Dengan menghasilkan plastic biodegradable dari limbah tongkol jagung, kami berharap dapat mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan," ujar Sunarti dari Universitas Muhammadiyah Bone.
Keberhasilan program ini tidak hanya berkat kerja keras tim PKM dan dosen pendamping, namun juga berkat bantuan serta arahan dari berbagai pihak. Rektor Universitas Muhammadiyah Bone beserta Wakil Rektor, Pengelola Epicentrum PKM UNIM Bone, dan khususnya Bapak Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd., dan Bapak Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar, M.T., M.Pd., telah memberikan kontribusi berharga dalam menjalankan program ini.
Kepala Desa A. Samsu Alam Bahar, S.Pd., sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dalam berkontribusi positif bagi masyarakat desa. "Inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi lingkungan kami dan juga membuka peluang baru dalam mengurangi dampak negatif plastik terhadap alam," ujarnya dengan antusias.
Diharapkan, inovasi berharga ini akan terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan. Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, perubahan positif dapat terwujud demi masa depan yang lebih berkelanjutan, " tutur Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar, M.T., M.Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H