judul tulisan yang memusingkan utnuk dilanjutkan penulisanya...
aku tidak mau membaca sitpol nasional yang ada dijakarta...berharap catatan ini berguna bagi elit politik yg ber KTP jakarta...
1. Negara Kuat jika demokrasinya kuat..........(untuk yg satu ini kita bersepakat saja) dan sepemahaman bahwa kebebasan dalam menentukan sikap merupakan modal dasar kuatnya persatuan bangsa (undiskriminasi) walaupun kita juga membaca statistik bahwa penduduk terbesar di alam indonesi raya hanya dimiliki oleh satu suku saja.....
2. Demokrasi tidak terlepas dari partai partai yg ada sekarang (kontestan pemilu saban lima tahun) dan kontestan pikpres dan pilkada....(atas terobosan pak gamawan fauzi era sekarang 2010 dalam rangka revisi UU pemerintahan daerah, banyak pihak bersependapat agar kriteria pimpinan Daerah lebih di tekankan aspek pengalaman kepemrintahan yg menonjol....(bukan dari segi kekayaan si calon)
3. sebaiknya dg lemparan bola MENDAGRI tersebut elit parpol jakarta juga merevisi tentang system rekruitmen para ketua partai politik tingkat kabupaten kota seindonesia, mengingat banyak dari para ketua-ketua partai yg ada saat ini tidak memahami kepemrintahan..hanya yg dipahami mereka sebatas kepentingan sendiri (diri Pribadi) jika terpilih sebagai ketua partai dikabupaten atau kota dia mendapatlkan akses gratis untuk kavling kavling proyek alias (menjadi posisi tawar menawar dg kekuasaan)
4. bergining position para ketua partai poltitik di Daerah dengan penguasa atau pun yg berkuasa sangat kental dan kentara sekali dimana isu kesejahteraan rakyat yg di gadang gadang sejak indonesia merdeka tidak pernah terbang landas...dan terus menjadi tema sentral setiap pasangan calon kada maupun capres dan legislatif termasuk pilkades bahkan yg lucunya hingga kepemilihan tingkat RT/RW (((EDAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNNNNNN)))))
5. bersambung................
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI