Lihat ke Halaman Asli

Sunardi

Saya suka menulis dan fotografi

Menjemput Jodoh di Kampung Bidadari

Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar: pixabay"][/caption]

"Dari mana pagi-pagi?"

"Cari pakis, Bu. Lama tidak makan pakis alami."

"Memangnya di Surabaya tidak ada pakis?"

"Ada, beli di super market. Sudah tidak alami. Ini tak masak sendiri ya."

Alfin langsung menuju dapur, "Ayo, Dick." Dicky tidak terbiasa masak sendiri. Selama kuliah di Surabaya ia lebih suka beli di warung. Tetapi ia ikut saja, ingin tahu Alfin masak. "Ayo bantu motongin ini. Ini pasti enak. Makanan alami."

Ada seorang pria paru baya masuk, "Alfin..., kapan datang?"

"Wah, Lek Rianto," ia langsung menyalaminya. "Ini teman saya, Lek."

"Orang Surabaya?"

"Iya. Lukman ada dimana sekarang, Lek?"

"Sudah nikah. Sudah punya anak satu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline