Lihat ke Halaman Asli

Sunardi

Saya suka menulis dan fotografi

Solusi Internet Gratis 2014

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak lupa, sepertinya pak mentri pernah bilang bahwa negara yang tarif internetnya murah lebih maju dari negara yang internetnyya mahal.

Selama menekuni dunia bisnis online, setahu saya, di Indonesia ada banyak pilihan:

-murah dan lemmmmmmmooooot

-cepat dan maaaahhhhhhhhaaallll

-cepat, murah, dan hanya bisa digunakan pada jam tidur (alias dilarang tidur)

Ini menjadi peluang bagi orang-orang techno dengan menjual antena peguat sinyal, seperti saya. Tetapi, sama saja, antena kan hanya membantu modem menjangkau, jika yang mau dijangkau memang tidak ada atau memang lemah, apa gunanya?

Beberapa waktu lalu ada trik internet gratis karya rekan-rekan teknik. Luar biasa. Ada yang suka, ada yang tidak suka. Trik ini di-share sembunyi-sembunyi, tapi terang-terangan. Bahkan ada majalah yang mengecam. Beberapa hari kemudian, muncul kabar bahwa trik ini udah tidak stabil.

Tetapi, karena internet adalah kebutuhan, terutama bagi pebisnis online atau pembelajar bahasa asing, maka generasi bangsa ini tak pernah berhenti untuk memenuhi kebutuhannya ini. Jadi teringat kisah pemuda dengan orang bijak. Pemuda tersebut bertanya tentang rahasia sukses, tapi orang bijak terebut memintanya mengambil air setimba, lalu berusaha mencelupkan kepala anak muda tersebut. Anak muda tersebut pun berusaha keras menyelamatkan diri. Hingga akhirnya terbebas.

"Untuk mendapatkan kesuksesan, seseorang akan melakukan apa saja. Seperti kau yang ingin menyelamatkan nyawamu, kau berusah sebisanya. Itulah rahasia sukses," kata orang bijak tersebut.

Luar biasa.

Semoga generasi muda di Indonesia mampuu menciptakan karya agar iternet di Indonesia benar-benar murah 100%, bukan hanya dalam bahasa promosi yang sering mencekik pelanggan karena sudah terlanjur bayar mahal, tapi ternyata tidak seperti yang dipromosikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline