Lihat ke Halaman Asli

masunardi

TERVERIFIKASI

Dosen

Bahayanya Memakai Nametag Bagi Anak-anak (Belajar dari Jepang Lagi)

Diperbarui: 25 Oktober 2015   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tadi barusan diskusi dengan anak perempuan kami, Embun, tentang rencana dari sekolah untuk piknik bersama mengunjungi pabrik obat dan museum di daerah Tochigi. Anak kami sekolah di salah satu SD di Utsunomiya, Tochigi, Jepang. Salah satu yang harus dilakukan sebelum piknik adalah memberi label nama semua barang bawaan seperti tempat minum, buku, alas duduk dan lain sebagainya.

Sebagai tambahan dari Embun, informasi yang tidak ada di surat edaran dari sekolah adalah ternyata untuk masalah memberi nama barang bawaan, nama tidak boleh terlihat orang. Anak kami malah bilang, untuk nametag (nafuda:bahasa Jepang, label nama pengenal yang biasa dipakai oleh anak sekolah, pegawai dll) yang biasa dipakai anak sekolah di sini sering kali dilepas dulu jika keluar dari lingkungan sekolah. Lho kok?! Ternyata tujuannya adalah untuk melidungi anak dari kejahatan orang yang tidak dikenal dengan modus pura pura kenal karena bisa memanggil dengan nama yang ada di nametag yang terpasang. Oo..betul juga...!

Berkaitan dengan artikel saya sebelumnya tentang peringatan bahaya pelecehan terhadap anak sekolah di Jepang beberapa waktu yang lalu, ternyata nametag dianggap menjadi sumber bahaya tersendiri. Apalagi anak-anak yang masih sangat polos. Jika ada seseorang yang tak dikenal memanggil namanya dengan benar pasti akan memberi respon yang positif, tidak takut didekati dan bahkan tidak menutup kemungkinan bisa diajak pergi untuk melakukan sesuatu karena merasa kenal.

Dan disitulah ternyata bahaya besar bisa mengancam anak-anak. Mungkin kita bisa belajar dari hal tersebut untuk lebih berhati hati dengan bahaya yang selalu mengancam anak-anak kita, dengan modus sok kenal sok dekat berdasar nametag. Semoga bermanfaat.

 

Salam dari Utsunomiya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline