Lihat ke Halaman Asli

masunardi

TERVERIFIKASI

Dosen

Inilah Hoka-hoka Bento Versi Jepang

Diperbarui: 1 Oktober 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu sebelum tinggal di Jepang, salah satu restoran cepat saji khas Jepang yang kami tahu dan sepertinya paling terkenal di Indonesia adalah Hoka-hoka Bento (Hokben). Jadi sangat wajar jika sampai di Jepang, restoran yang kami cari dan ingin coba lagi adalah Hoka-hoka Bento, selain sushi, sashimi, udong atau ramen tentunya. Tapi ternyata, sampai dua tahun lebih tinggal di Jepang belum pernah sekalipun melihat dan mengetahui restoran cepat saji yang bernama Hoka-hoka Bento. Apalagi setelah tahu satu dua kosa kata Jepang, bento atau o-bento artinya makanan bekal, Hoka-hoka Bento katanya artinya makanan bekal yang masih hangat.

Beberapa warung, eh, restoran yang kelas menengah ke bawah alias murah yang paling banyak terlihat dan dengan menu seperti Hoka-hoka Bento malah namanya lain, seperti Hotto motto, Sukiyaki, Gazto, Coco’s selain ramen, udong, sushi yang merk-nya restonya ada banyak nama. Kesimpulan sementara kami, Hoka-hoka Bento tidak seperti KFC ataupun Mc Donald's, tapi lebih mirip warung padang yang sebenarnya malah tidak ada di Padang atau Warteg yang di Tegal juga malah tidak ada, yang ada di Tegal malah warung rames Bu Yati, warung makan Mbak Rum, dll.

Tapi ternyata kesimpulan sementara kami tersebut salah dan terbantahkan dengan fakta ternyata Hoka-hoka Bento memang ada di Jepang. Tadi malam saat jalan berdua dengan pacar sekaligus istri dan ibunya anak-anak ke stasiun kecil di Omochanomachi, ternyata kami temukan Hoka-hoka bento. Tulisan hoka-hoka dalam huruf hiragana (ほかほか) dan bento dalam aksara kanji (弁当), tapi kok anehnya jam 9 malam sudah tutup? Apalagi tempatnya nggak seperti di Indonesia yang sekelas resto cepat saji waralaba terkenal dari Amerika. Karena sudah malam dan sudah tutup, kami tidak tahu isi dari Hoka-hoka Bento tersebut. Dan malam itu kami jadi kepo dan mikir sepanjang jalan kenangan dan juga kereta.

Hari berikutnya kami melewati jalan yang sama, karena kebetulan harus ke tempat yang sama beberapa hari terakhir ini. Restoran cepat saji Hoka-hoka Bento sudah buka, dan ternyata memang sangat mengagumkan. Sebuah warung kecil dan bukan restoran, karena hanya melayani dan menjual o-bento atau nasi kotak untuk dibawa pulang (take away). Yang melayani pun bukan perempuan-perempuan muda cantik dengan sapaan khas ”Irrashai Masai !” dengan tersenyum manis sambil membukakan pintu, tapi malah dua orang nenek-nenek yang yang melayani dari balik etalase dan bertanya “Mau pesan apa?” dengan pelan.

Terlihat ada beberapa pembeli berdiri di depan warung tersebut sambil menunggu pesanan mereka datang. Menu yang tersedia memang seperti umumnya o-bento di Jepang yang banyak juga ditemukan di supermarket ataupun kantin kampus, menu yang sebagian besar tidak dapat kami makan. Harga makanan juga relatif sama dengan harga o-bento di tempat lain, sekitar 400 Yen sampai 1000 Yen satu kotaknya tergantung pilihan menu. Mau makan di tempat? Wah sepertinya tidak bisa, karena kita tak bisa masuk dan memang tak ada tempat duduk, kecuali satu kursi panjang di pinggir jalan yang bisa digunakan untuk duduk saat menunggu pesanan, itupun kami tidak tahu apakah milik pemilik Hoka-hoka Bento atau malah fasilitas umum di kota tersebut karena persis di pinggir jalan masuk ke stasiun.

Jadi, Hoka-hoka Bento memang ada di Jepang, tapi berbeda dari yang terkenal di Indonesia.

Mungkin juga informasi yang kami peroleh ini perlu diklarifikasi, siapa tahu memang ada Hoka-hoka yang lain yang lebih besar, hoka-hoka yang tidak hanya menyediakan o-bento. Mungkin yang kami temukan ini hanya sebuah kebetulan dari persamaan nama karena belum semua titik di Jepang kami ketahui, atau malah jika itu benar, berarti kehebatan pembawa hoka-hoka ke Indonesia-lah yang luar biasa. Mempopulerkan nama yang bukan apa-apa menjadi luar biasa di negara lain, Indonesia. Tapi arti bento dalam bahasa Jepang memang tetap nasi bekal, dan bukan bento lagunya Iwan Fals.

Berikut ini beberapa penampakan hoka-hoka bento versi negara aslinya, yang mungkin belum banyak diketahui orang. Jadi memang jangan pernah kagetan dan gumunan, terutama ketika ada embel-embel dari luar negeri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline