Lihat ke Halaman Asli

masunardi

TERVERIFIKASI

Dosen

Bahaya: 40% Orang Tua Belajar Internet dari Anaknya

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak saya yang besar usia 8 tahun,sudah biasa memakai internet sendiri, mulai main game, nonton film di youtube atau link film anime sendiri yang kadang kami selaku orang tua tidak paham.  Main game, dia jauh lebih jago dari bapaknya yang tidak pernah bisa nge-game sejak dulu, bahkan adiknya yang belum genap 2,5 tahun sudah mulai asyik menggerakkan mouse kalau main game.  Anda kadang merasa gaptek main smartphone dengan anak Anda yang sudah kelas 5 SD, apalagi dengan anak Anda yang sudah SMA.  Jangan minder, karena ternyata tidak cuma kita yang mengalaminya.  Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Communication edisi Desember 2013,  sekitar 30-40% orang tua belajar komputer dan internet dari anaknya.

Hasil penelitian dari Teresa Correa dari Universitas Diego Portales, Santiago, Chile tersebut berdasarkan metode deep interview dan survey menyatakan bahwa hampir 40% anak mempengaruhi orang tuanya dalam belajar teknologi  (komputer, internet dan social networking).

Lalu apa pengaruhnya bagi kita? Menurut saya itu cukup berbahaya karena banyak hal yang nanti tidak akan kita pahami dari aktivitas anak dengan internet, apalagi kalau sudah beranjak remaja.  Jika membaca atau melihat berita meningkatnya kejahatan lewat internet, itu mungkin salah satu contoh kasus yang terjadi.  Pornografi? Kalau masih anak masih usia SD mungkin masih bisa antisipasi atau kurangi dengan menggunakan program adblock https://addons.mozilla.org/ja/firefox/addon/adblock-plus/ untuk firefox atau metacert  https://metacert.com/ jika menggunakan chrome.  Lalu bagaimana jika anak sudah SMP atau lebih besar lagi, dimana penguasaan internet dia lebih jago dari kita orang tuanya? Mungkin satu-satunya cara adalah hubungan yang dekat dan terbuka antara orang tua dan anak, komunikasi yang baik harus selalu terjaga, karena menurut penelitian sebagian besar pengetahuan teknologi anak diperoleh dari sekolah dan teman-temannya.  Kita tidak mungkin menghalangi masuknya era digital, tidak mungkin membuat anak kuper dan gaptek di era sekarang.  Semoga pemerintah juga selalu mengantisipasi hal itu.

Mari menjadi orang tua yang melek teknologi, minimal sampai anak mengerti dan tak perlu dikhawatirkan lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline