Lihat ke Halaman Asli

Sunan Amiruddin D Falah

TERVERIFIKASI

Staf Administrasi

Memanfaatkan Zoning Out di Luar Kebiasaan dalam Membaca Buku

Diperbarui: 8 November 2024   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: narabahasa.id pada artikel Harrits Rizqi Budiman judul Bermain Analogi

Dulu sering ada ungkapan kalau ingin cepat pintar, 'buku jangan cuma dibaca tapi dibakar, sisa abu pembakarannya di rendam ke dalam air, lalu airnya diminum'.

 Ini kok rasanya mirip dengan perkataan jangan makan biji buah-buahan, nanti bijinya bisa tumbuh di dalam tubuh kemudian batang, dahan, ranting, daun dan buahnya keluar dari ubun-ubun kepala. 

Tetapi ungkapan dan perkataan itu hanya imajinasi, tidak pernah terbukti ada orang pintar karena meminum air rendaman sisa abu buku bacaan. Apalagi ada tumbuhan yang dapat tumbuh di kepala manusia. 

Menurut jalan pikiran yang masuk akal, dua perihal itu jauh dari kelogisan atau di luar nalar. Lalu apa hubungan dua perkara tak masuk akal itu dengan zoning out?

Zoning out secara sederhana merupakan kondisi hilangnya konsentrasi. Dalam dunia membaca bisa diartikan sebagai keadaan pikiran yang mengembara kemana-mana sehingga sebelum sadar halaman buku yang dibaca sudah berpindah, dan halaman yang baru saja dilewati tidak diingat apa isinya. 

Berupaya kembali pada konsentrasi adalah inti dalam mengatasi zoning out ketika membaca buku atau bacaan lain termasuk bacaan digital. Sebab menggunakan metode apa pun, tanpa adanya konsentrasi jangan harap apa yang dibaca akan diingat atau dipahami. Tetapi bisakah seseorang memanfaatkan zoning out di luar kebiasaan? 

Kebiasaan dalam mengatasi zoning out dalam membaca buku seperti jeda sejenak kemudian mengulang bacaan, mengeraskan bacaan agar indera lain ikut aktif, mengelola waktu agar membaca dapat dilakukan di saat yang tepat atau berbagai cara lain yang kembali menuntut konsentrasi merupakan cara biasa. 

Secara personal, saya termasuk orang yang mudah dan cepat mengalami zoning out saat membacaSaya benar-benar kesulitan untuk mendapatkan konsentrasi dalam melakukan banyak hal. 

Meskipun berbagai upaya telah saya coba untuk keluar dari zoning out dalam aktivitas membaca, pikiran mengembara kemana-mana, tetap saja datang menyerang. 

Oleh karena itu saya coba melakukan sesuatu yang tak biasa saat zoning out menyerang ketika membaca, tetapi sesuatu itu tetap yang masuk akal. Sesuatu yang berbeda, yaitu dengan melakukan kembara pikiran, yang justru dilakukan pada saat zoning out menyerang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline