Kena macet libur panjang, pastinya nggak enak banget! Bukan menikmati liburan malah terdampar bersama barisan mesin tak bergerak dengan bising dan polusinya masing-masing.
Bayangan tentang sejuk udara, indah pemandangan mata dan canda tawa bareng keluarga tak lantas dirasa sebab tertunda. Sekilas berganti udara panas dan sejauh pandangan hanya tampak jejalan kendaraan dengan wajah-wajah mengeras nyaris beringas. Semua menanti agar kemacetan cepat tuntas. Ah! Malas! Jadi apa solusinya?
Macet hampir pasti membuat orang-orang yang terjebak di dalamnya bisa mengalami cemas, bosan, kesal dan mudah tersulut emosi. Permasalahan lalu lintas yang tak pernah ada habisnya kini telah menjalar ke daerah-daerah luar kota. Puncaknya terjadi di masa-masa libur panjang, terutama di jalur-jalur destinasi wisata.
Meskipun skema oneway, contraflow atau buka tutup jalan sudah diterapkan, akumulasi mobilitas kendaraan ke jalur-jalur wisata di masa libur panjang dari tahun ke tahun terus bertambah sehingga skema oneyway, contraflow atau buka tutup jalan tidak selamanya efektif dalam mengurai kemacetan. Lalu bagaimana mengatasi kemacetan di masa libur panjang?
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara "nebeng", satu diksi yang kini sedang tren. Cara sederhana walaupun jika digunakan di masa sekarang seakan ikut memberikan kesan mengolok-olok atau mengejek putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang sedang menjadi sorotan berbagai media dan netizen se-Indonesia.
Pasalnya, perjalanannya dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) pada 18 Agutus 2024 lalu menggunakan jet pribadi diduga gratifikasi. Kegaduhan terkait jet pribadi dimulai sejak warganet merespon unggahan foto jendela pesawat jet pribadi, roti Rp400 ribu dan stroller berharga puluhan juta di instagram story Erina Gudono, yang dinilai tone deaf.
Kemudian kegaduhan terus berlanjut sampai muncul tuntutan agar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengusut tuntas perkara jet pribadi yang membawa Kaesang ke AS. Dan pada akhirnya, Kaesang bersama kuasa hukumnya mendatangi Kantor KPK pada Rabu (18/9/2024) untuk melakukan klarifikasi setelah videonya bersama istri, Erina Gudono, menaiki jet pribadi viral di media sosial.
Saat tiba di Gedung Merah Putih, Kaesang mengaku, ia mendatangi KPK atas inisiatif sendiri, bukan atas panggilan atau undangan dari Lembaga Anti-rasuah. Terkait dugaan gratifikasi, Kaesang menjelaskan, ia bersama Erina hanya menumpang menaiki jet pribadi ke Amerika Serikat pada Minggu (18/8/2024). "Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahas bekennya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya," ujar Kaesang, Selasa kemarin.
Belajar dari ungkapan nebeng ala Kaesang untuk jet pribadi ketika direalisasikan menjadi ide untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur-jalur wisata saat libur panjang tentu saja tidak dimaknakan sebagai "nebeng private jet solusi macet irit budget". Sebab yang namanya "nebeng" harapannya adalah gratis alias tidak bayar sehingga tujuannya bukan terhindar dari macet. Sekalipun faktanya, kalau nebengnya jet pribadi sudah tentu terbebas dari kemacetan. Pertanyaannya kemudian, apakah nebeng jet pribadi ala Kaesang mampu membebaskannya dari dugaan gratifikasi?
Untuk menjawab pertanyaan itu baiknya tanyakan pada ahlinya, kalau saya yang ditanya jawabnya ikutan saja, yntkts, "ya ndak tau kok tanya saya".