Lihat ke Halaman Asli

Sunan Amiruddin D Falah

TERVERIFIKASI

Staf Administrasi

Sifat 3G yang Perlu Dihindari untuk Menjaga Karisma dan Wibawa

Diperbarui: 25 April 2024   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: jurnalpost.com pada artikel M. Thaufan Arifuddin judul Mengenal Neologisme Ideologi 

3G yang perlu dihindari bukan misi Gold, Glory, Gospel yang diusung oleh para penjelajah bangsa-bangsa eropa sejak abad ke 15 Masehi. Masa-masa itu telah berlalu meskipun faktanya tiga misi tersebut hingga sekarang masih menjadi tujuan sebagian besar bangsa-bangsa di dunia.

Lalu 3G yang dimaksud juga bukan third generation technology, yang menjadi cikal bakal internet dapat diakses melalui telepon genggam. Salah satu jaringan internet yang mengawali debutnya pada tahun 2001 dan pada akhir 2021 secara resmi diarahkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk dihapus atau dinonaktifkan. Lantas 3G apa yang perlu dihindari?         

Pastinya, 3G yang dimaksud adalah sifat yang melekat pada diri seseorang yang bisa memberi pengaruh buruk terhadap kekuatan mental. Sifat yang mendekatkan seseorang pada kelemahan, rendah diri, perasaan ragu, takut menyinggung perasaan orang lain, boros dan masih banyak lagi dampak buruk yang akan dirasakan atau akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri jika sifat 3G tidak segera dihindari. 

Adapun sifat 3G yang perlu dihindari agar tidak melemahkan mental, merendahkan diri, berani mengambil keputusan tanpa keraguan, takut menyinggung perasaan orang lain, boros, tidak salah atau keliru dalam berempati atau berbagi dan dampak buruk lainnya yang bisa menurunkan kualitas hidup seseorang  adalah sebagai berikut :

1. G yang pertama, sifat gaenakan gabungan dari kata gak dan enakan atau gak enakan

Istilah lain dari gaenakan adalah ‘people pleaser’. Orang yang mempunyai sifat gaenakan sangat cenderung mudah dipengaruhi, gampang diperintah atau manut. People pleaser adalah sebutan untuk seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan dan memenuhi ekspektasi orang-orang di sekitar bahkan dengan mengorbankan diri sendiri. 

Sebuah sifat dengan kencenderungan selalu ingin membantu atau menolong kesulitan orang lain, yang pada momen tertentu tetap dilakukan tetapi dengan keterpaksaan. Sifat gaenakan lebih cenderung ke masalah-masalah seputar pergaulan, pertemanan, hubungan kerja, kekerabatan atau hubungan lainnya yang berkaitan dengan jasa atau sesuatu yang tidak berwujud. 

2. G yang kedua, sifat gategaan gabungan dari kata gak dan tegaan atau gak tegaan. 

Gategaan ini juga merujuk pada makna ‘people pleaser’, namun lebih cenderung muncul karena sifat welas asih atau rasa iba berlebihan sehingga sulit untuk berkata tidak ketika orang lain membutuhkan bantuan atau pertolongan. Sebuah sifat dengan kencenderungan sulit menolak permintaan tolong orang lain. 

Sifat gategaan lebih cenderung ke masalah-masalah  yang berkaitan dengan materi, uang, fisik atau sesuatu yang berwujud. Tapi disifat gategaan tersembunyi sisi baik yang justru menolak untuk melakukan suatu perbuatan seperti tidak tega menghina hingga memukul orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline