Lihat ke Halaman Asli

Sunan Amiruddin D Falah

TERVERIFIKASI

Staf Administrasi

Demam Wolbachia Pencegah Demam

Diperbarui: 23 November 2023   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dok.Shutterstock/Niny2405/health.kompas.com

Jagat maya sedang demam kata 'Wolbachia'. Padahal kalau ditelusuri Wolbachia ternyata sejenis bakteri. Tetapi mengapa mahluk semikro itu bisa menghebohkan jagat maya?

Rupanya Wolbachia merupakan nyamuk hasil rekayasa teknologi biologi molekuler, yang penelitian dan pengembang biakkannya didanai oleh miliader Amerika Serikat, Bill Gates.

Nyamuk Wolbachia dikembang biakkan untuk tujuan pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah akibat virus dengue yang di bawa oleh nyamuk Aedes Aegypti

Bicara soal nyamuk saya jadi ingat candaan seorang teman yang mengatakan, "Nyamuk itu cuma satu nggak usah takut tapi harus waspada karena saudaranya banyak".

Saya juga teringat pada semacam pesan dalam sebuah buku yang sudah tidak saya ingat judul dan pengarangnya. Pesan yang membuat saya tertawa sendiri. Sebuah pesan yang sepertinya masuk akal dan lebih manjur dari apapun jenis obat pengusir nyamuk.

Pesan dalam kalimat itu kira-kira berbunyi, "Salah satu cara sederhana agar nyamuk tidak menggigitmu lagi adalah ketika kamu digigit nyamuk, usahakan nyamuknya kamu gigit balik. Darah bayar darah"

Selain itu, obrolan tentang nyamuk seringkali mengarah pada rasa syukur yang tiada tara akan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Sebab dengan penciptaanNya atas hewan yang sekecil itu saja, dunia mampu melahirkan berbagai produk ekonomi yang ikut membantu penghidupan banyak orang.

Dari nyamuk terciptalah beragam jenis obat nyamuk bakar, elektrik, semprot, lotion anti nyamuk, raket, lampu perangkap nyamuk, abate, mesin fogging atau produk lain, beserta pabrik-pabriknya.

Belum lagi produk atau jasa yang lahir dari ragam penyakit yang bisa ditimbulkan oleh gigitan nyamuk seperti penyakit demam berdarah, malaria, chikungunya, demam kuning (yellow paper), kaki gajah (filariasis), zika dan radang otak (Japanese encephalitis).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline