Lihat ke Halaman Asli

Sunan Amiruddin D Falah

TERVERIFIKASI

Staf Administrasi

Apa Itu Brumator? Dan Perbedaannya dengan Sosok 'Low Profile'

Diperbarui: 21 November 2023   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Brumator. Sumber gambar: Deror Avi/Kompas.com

Seorang ayah di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, diberitakan dilarikan ke rumah sakit setelah digigit ular beracun dari anggur ular yang dibelinya setahun lalu.

Informasi berita daring lainnya menyebutkan bahwa ayah tersebut telah menyimpan tiga ular berbisa dalam toples anggur untuk menyembuhkan penyakit kronis puteranya.

Dalam konteks tradisional, anggur ular yang diawetkan diyakini sebagai produk alami untuk pengobatan guna menghilangkan rasa sakit seperti rematik, radang sendi, flu, penyembuhan rambut rontok, rabun jauh dan lainnya. 

Tetapi setahun setelahnya, ketika sang ayah membuka toples anggur dan hendak memberikan pengobatan pada anaknya, ketiga ular ternyata masih hidup dan mematuknya. Ayah tersebut lalu segera dilarikan ke rumah sakit, mendapatkan perawatan dan beruntung selamat. Mengapa ular masih hidup setelah satu tahun berada di dalam toples anggur?

Menurut informasi yang juga didapat dari daring, bahwa penjelasan yang paling memungkinkan adalah karena masih adanya celah udara yang masuk ke dalam toples dan disebakan oleh salah satu kemampuan adaptasi hewan terhadap perubahan lingkungan tempatnya hidup, dalam kejadian ini kemampuan adaptasi itu dimiliki oleh hewan reptil seperti ular yang disebut brumasi.

Brumasi merupakan dormansi musim dingin yang dilakukan oleh hewan berdarah dingin, hampir mirip dengan hibernasi pada mamalia. Brumasi artinya, menurunnya aktivitas hewan berdarah dingin (seperti reptil dan amfibi) pada saat suhu sangat dingin untuk dapat bertahan hidup.

Arti atau makna dan kejadian seorang ayah digigit ular beracun yang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup pada saat suhu dingin atau brumasi kemudian menjadi asal-usul munculnya sosok brumator.

Bagi ular, bisa atau racun yang dimilikinya bermanfaat untuk melumpuhkan mangsa atau sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa lain. Maka bisa atau racun ular adalah senjata sekaligus kemampuan ular untuk membungkam musuh atau lawannya. Sedangkan brumasi adalah cara ular menyembunyikan kemampuan itu.

Dalam kasus kejadian ayah digigit ular beracun dari dalam toples anggur yang dibuka setelah dilakukan fermentasi atas cairan anggur yang biasanya terbuat dari anggur beras atau gandum yang kemudian di ekstrak dengan racun ular, yang diantaranya memasukkan ular beracun dalam keadaan hidup, menunjukkan bahwa proses ular menyembunyikan kemampuannya untuk menyerang musuh atau lawan yang dalam kasus tersebut adalah ayah, berhasil dilakukan sang ular.  

Atas dasar itulah sosok brumator dihadirkan dan diartikan sebagai orang yang menyembunyikan kemampuan baik kecerdasan, keterampilan atau keahlian, kekuasaan, jabatan, profesi, harta kekayaan, kelebihan sifat tertentu atau apapun yang dimiliki untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu karena suatu alasan. Apa bedanya brumator dengan low profile

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline